Menteri Perumahan Malaysia Datuk Abdul Rahman Dahlan mengatakan 10 persen perumahan murah yang dikembangkan pemerintah akan disewakan kepada kalangan keluarga muda ini selama jangka waktu dua tahun.
Agar tidak salah sasaran, Pemerintah Malaysia menetapkan syarat khusus yakni pasangan muda yang menjadi subyek sasaran harus berusia di bawah 30 tahun dan berpenghasilan di bawah 3.000 ringgit atau setara dengan Rp 9,4 juta.
Dalam perhitungan pemerintah, pasangan muda ini harus mampu berdiri sendiri dan membeli rumah pertama mereka setelah dua tahun lewat. Pasalnya, mereka tidak bisa tinggal di rumah transit selamanya.
Abdul Rahman menambahkan nilai sewa rumah transit ini sangat murah dan terjangkau yakni hanya sebesar 124 ringgit atau ekuivalen dengan Rp 388 ribu per bulan."Untuk memulai, pemerintah berencana menyisihkan 10 persen dari setiap proyek Program Perumahan Rakyat (PPR) eksisting dan yang akan dibangun di masa depan sebagai rumah transit," imbuh Abdul Rahman.
Jika memungkinkan, pemerintah Malaysia akan mengalokasikan seluruh blok PPR sebagai rumah transit. Dalam jangka panjang pemerintah mengharapkan dapat mengalokasikan 5.000 unit rumah tansit secara Nasional.
Program rumah transit secara efektif akan berlaku tahun depan. Saat ini, Kemenpera Malaysia tengah bernegosiasi dengan Kementerian Wilayah Negara Bagian untuk mengambil alih rumah susun San Peng di Jl Padu dan diubah sebagai rumah transit bagi pasangan muda.