Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Miliki 448 Gedung Pencakar Langit!

Kompas.com - 04/07/2013, 16:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


DUBAI, KOMPAS.com — Tak henti membuat sensasi, The Dubai Multi Commodities Centre (DMCC), pengembang utama megaproyek Jumeirah Lakes Towers, berencana membangun pusat bisnis (business park) sebagai gedung komersial tertinggi di semesta raya.

"Business Park" versi DMCC ini meliputi bangunan seluas 107.000 meter persegi yang terbagi ke dalam dua fungsi properti, yakni ruang komersial dan ritel. Saat ini, keduanya masih dalam tahap konsep desain.

Jika DMCC Business Park ini terealisasi, Dubai secara kuantitas bakal dipenuhi 1.881 gedung-gedung tinggi, sebanyak 856 di antaranya sudah terbangun, 627 masih dalam proposal, 355 sedang dikerjakan, 42 mangkrak, dan satu dihancurkan. Secara keseluruhan, di kota ini berdiri 909 klasifikasi gedung tinggi dan 448 gedung pencakar langit!

Apa yang direncanakan oleh pengembang ini sebagai representasi keinginan menjadi yang tertinggi. Tak hanya DMCC, beberapa pengembang lainnya di belahan penjuru dunia seperti China, Amerika Serikat, bahkan Arab Saudi juga berhasrat memenangkan kompetisi menjadi yang tertinggi.

Persaingan kian seru tatkala usia rekor gedung perkantoran komersial tertinggi hanya berumur kurang dari lima tahun untuk kemudian dipecahkan oleh gedung-gedung baru, seperti halnya rivalitas antara tiga pencakar langit di Taipei-Taiwan, New York-Amerika Serikat, dan Shenzen-China.

Kendati ketinggiannya belum secara resmi dipublikasikan, DMCC mengklaim proyek terbarunya yang masih berupa proposal tersebut akan mengalahkan Taipei 101. Nama terakhir ini merupakan gedung perkantoran tertinggi di jagat raya. Pembangunan konstruksinya rampung tahun 2004, memiliki ketinggian 508 meter yang merangkum 101 lantai.

Napas rekor Taipei 101 bakal dihentikan oleh One World Trade Center di New York, Amerika Serikat, yang akan dibuka pada 2014 mendatang. One World Trade Center menjulang hingga 541 meter dengan jumlah 104 lantai.

New York tak akan lama bertengger sebagai kota dengan gedung paling mengangkasa. Karena dua tahun kemudian, pasca-One World Trade Center beroperasi, Ping An Finance Center di Shenzen akan mengambil alih mahkota tertingginya. Gedung ini direncanakan tuntas pada 2016, memiliki ketinggian hingga 660 meter yang terdiri atas 115 lantai!

Sementara di Timur Tengah, peringkat tertinggi pertama ditempati Al Hamra Tower, Kuwait, dengan ketinggian mencapai 413 meter berisi 80 lantai. Almas Tower berada di posisi kedua. Pembangunannya selesai tahun 2008, meliputi 68 lantai setinggi 360 meter. Di tempat ketiga, "nangkring" Emirates Tower One. Menara langsing yang berada di Dubai ini setinggi 355 meter (54 lantai).

Dubai sendiri sudah mengoperasikan beberapa "supertall" tertinggi di dunia. Tercatat menara "campuran", yakni Burj Khalifa (828 meter), diikuti kemudian oleh Princess Tower (414 meter) sebagai hunian vertikal tertinggi, JW Marriott Marquis (355 meter) yang merupakan hotel tertinggi, dan Cayan Tower (310 meter) sebagai menara berputar (twist) tertinggi dengan putaran 90 derajat.

CEO DMCC, Ahmed bin Sulayem, mengatakan, DMCC Business Park adalah respons mereka terhadap tumbuhnya permintaan dan kebutuhan ruang kantor yang berasal dari perusahaan-perusahaan multinasional.

Menurut Managing Director and Head Berenson MENA, Islam Zughayer, sejauh ini, DMCC belum punya utang luar negeri selama beberapa tahun. Jadi, kemungkinan proyek ini terbangun, terbuka lebar.

"Pengelolaan fiskal yang bijaksana dan kepemimpinan yang fokus memungkinkan DMCC memiliki neraca yang sehat sehingga dapat mendukung proyek sebesar ini," kata Zughayer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau