Diamond Developers mengusung konsep pengembangan hijau pada proyek teranyarnya, Dubai Sustainable City. Megaproyek ini terdiri atas 490 townhouse dan 10 vila. Diamond Developers sangat serius membangun kota lestari dan berkelanjutan ini. Mereka merancang kota ramah lingkungan dengan memanfaatkan tenaga surya sebesar 60 persen sebagai sumber energi pada masing-masing hunian dan menghemat konsumsi air sebesar 30 persen.
Untuk pengembangan tahap II, Diamond Developers telah memilih firma arsitektur Baharash mengerjakan masterplan dari empat fase Dubai Sustainable City. Baharash terpilih karena mampu menciptakan rancangan yang berbasis pada teknologi, tanpa mengabaikan lingkungan, serta harga yang wajar.
Firma arsitektur yang berbasis di London tersebut, mengalahkan desainer dari Amerika Serikat, Lebanon, Yordania, Inggris, dan Uni Emirat Arab untuk memenangkan tender. Mereka akan membuka kantor baru di Dubai untuk mempersiapkan detil proyek.
Tahap dua Dubai Sustainable City sendiri terdiri atas area mixed-use meliputi berbagai fasilitas pendidikan dan rekreasi, termasuk sebuah institut untuk rekayasa ekologi dan eco-resort. Visi kota ini mencakup tiga pilar utama keberlanjutan: lingkungan, ekonomi dan sosial.
Sementara tahap pertamanya tengah dalam proses penyelesaian. Proyek ini diharapkan rampung pada 2015 mendatang.