Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Sumbat Biar Dagangan Laris Manis

Kompas.com - 26/10/2009, 08:27 WIB

KOMPAS.com - Mempertimbangkan lokasi rumah di pinggir kota pasti memunculkan pertanyaan : bagaimana  akses menuju ke sana dan sebaliknya? Belakangan, kian banyak pengembang mencoba menjawab pertanyaan itu dengan membangun akses jalan tol sendiri.

Kondisi Jakarta yang semakin penuh sesak oleh hunian, kawasan perkantoran, dan perbelanjaan, mendorong perkembangan pembangunan di pinggiran kota. Agar menarik minat pendatang, kota-kota yang tumbuh di pinggiran itu berbenah dan bersolek dengan segala rupa fasilitas. Kemudahan akses menjadi iming-iming pemanis.

Penghuni tak lagi repot-repot bertandang ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maklum, kota-kota ini sudah menawarkan fasilitas komplit yang memenuhi semua kebutuhan hidup: kawasan komersial berupa mal, rumah toko (ruko), pasar, hotel, apartemen, rumah sakit, sampai sekolah.

Meski begitu, para pengembang tetap menganggap akses jalan menuju lokasi dan sebaliknya tetap penting. Karena itu sebagian pengembang membangun akses jalan langsung menuju jalan tol dari kawasan hunian yang mereka bangun.

Maklum, sebagian besar penghuni kota-kota mandiri di pinggir Jakarta tetaplah para pekerja dan berkantor di Jakarta. Akses jalan dan waktu tempuh yang lebih singkat tentu menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih hunian di pinggir kota.

Ali Hanafia, pengamat properti dari Century 21 Pertiwi, menilai akses jalan membawa dampak positif bagi kawasan kota mandiri yang relatif sudah padat. “Akses ini bisa mengangkat traffic di kawasan itu, mengurangi kemacetan, serta memperbesar pasar,” ujarnya.

Para pengembang juga bisa memetik dampak langsung berupa kenaikan harga jual, selain pusat bisnis dan perdagangan yang mereka bangun akan semakin ramai. Tak heran, biasanya, setelah akses tersebut dibangun pengembang kian agresif mendandani kawasan.

Menurut Ali, akses jalan berupa jalan tol yang berhubungan langsung dengan jalan tol utama bisa meningkatkan harga investasi di kawasan tersebut. “Bisa naik sampai 20%,” imbuh dia. Nah, jika Anda menginginkan tempat tinggal dengan kemudahan akses semacam itu, Ali menyarankan agar Anda membelinya sebelum akses jalan tol rampung dan harganya sudah bergerak naik duluan.

Meski begitu, calon penghuni tetap harus memperhatikan beberapa hal, seperti berapa panjang akses jalan ton tersebut. Jangan sampai akses jalan itu malah memperpanjang masa perjalanan. Ali menyarankan, panjang maksimal akses jalan tol lima kilometer. Faktor lain adalah saluran air atau drainase. Tidak adanya atau sistem drainase yang buruk bisa membuat akses menuju jalan tol terendam di kala musim hujan.

Nah, ada beberapa kompleks perumahan di seputaran Jakarta yang sudah memiliki akses jalan tol langsung ke hunian. Antara lain, Perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK), Grand Wisata, dan Kota Deltamas. Selain mereka, Alam Sutera juga telah mengoperasikan akses jalan tol langsung ke kawasan perumahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com