Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wallpaper Dinding Rentan Terkena Serangan Jamur?

Kompas.com - 17/07/2023, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Wallpaper dinding merupakan salah satu pilihan penutup dinding yang bisa membuat dinding terlihat lebih menarik.

Meskipun demikian, wallpaper dinding sangat rentan terkena serangan jamur terutama yang dipasang pada area dengan kelembaban tinggi seperti kamar mandi dan dapur

Dikutip dari laman House Overhaul, salah satu pemicu timbulnya jamur pada wallpaper dinding adalah lem atau perekat.

Seperti diketahui, mayoritas wallpaper yang dijual di pasaran harus direkatkan ke dinding dengan bantuan lem.

Baca juga: 5 Tanda Wallpaper Dinding di Rumah Anda Alami Kerusakan

Lem sangat efektif untuk menarik kotoran dan debu yang ada di dalam ruangan. Bahan-bahan organik tersebut kemudian terkumpul di antara dinding dan wallpaper.

Adanya debu dan kotoran menyediakan sumber makanan bagi jamur sehingga menjadi tempat ideal bagi organisme tersebut tumbuh.

Selain itu, air dan kelembaban juga mempercepat pertumbuhan jamur. Air selalu berusaha untuk pergi ke tempat yang lebih hangat termasuk ke dalam ruang di balik wallpaper.

Baca juga: Hati-hati! Ternyata AC di Rumah Anda Bisa Terserang Jamur

Wallpaper menciptakan zona inkubasi yang sempurna di dinding rumah Anda. Ini memungkinkan jamur tumbuh tanpa hambatan.

Selain bau apek, tanda kehadiran jamur baru bisa diketahui setelah penghuni rumah yang sensitif menderita reaksi alergi seperti sesak napas atau pilek.

Jamur bisa menjadi masalah serius dan menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani sesegera mungkin.

Panggil tenaga pembersih rumah profesional bila Anda menemukan dinding di rumah sudah terinfeksi oleh jamur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com