Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Wallpaper Dinding di Rumah Anda Alami Kerusakan

Kompas.com - 17/07/2023, 16:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

Sumber Kaloutas

JAKARTA, KOMPAS.com - Wallpaper dinding menawarkan tampilan yang estetik serta memberikan perlindungan ekstra untuk interior rumah Anda.

Wallpaper dinding dapat menutupi tanda-tanda ketidaksempurnaan pada dinding rumah sehingga menjadi favorit banyak orang.

Meskipun demikian, wallpaper dinding bisa rusak sehingga harus diganti secara menyeluruh. Berikut 5 tanda yang muncul dan mengindikasikan bahwa kondisi wallpaper sudah mulai rusak.

Baca juga: Pilih Mana, Wallpaper Dinding Berwarna Terang atau Gelap?

1 . Perubahan warna

Banyak fasilitas di rumah Anda, termasuk lantai, langit-langit, dan dinding akan menunjukkan perubahan tampilan seiring waktu.

Namun jika hal ini terjadi pada wallpaper dinding, sering kali itu merupakan tanda kerusakan karena ada air yang merembes.

Ketika perubahan warna terjadi, kerusakan yang dialami sudah dalam kondisi parah karena kebanyakan wallpaper untuk penggunaan komersial relatif tebal.

2 . Muncul bintik-bintik kecil

Meskipun kurang terlihat dibandingkan perubahan warna, salah satu tanda rusaknya wallpaper dinding adalah muncul bintik-bintik kecil pada permukaanya.

Selain debu, bintik-bintik kecil tersebut juga menandakan adanya pertumbuhan jamur dibawah wallpaper dinding.

Jika ada pertumbuhan jamur di dinding Anda, Anda harus berhati-hati saat melepas wallpaper yang ada, karena bisa menyebabkan spora jamur menyebar ke seluruh rumah.

Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Memilih Wallpaper Dinding

3 . Gelembung

Tonjolan kecil seperti gelembung yang muncul pada wallpaper dinding merupakan salah satu tanda terjadinya kelembaban.

Gelembung muncul karena wallpaper kehilangan daya rekatnya ke dinding sehingga udara masuk ke dalamnya.

4 . Bau aneh

Jika Anda mulai mencium bau yang aneh atau bau tidak sedap di dalam ruangan dan tidak menemukan asalnya, mungkin penyebabnya datang dari wallpaper dinding.

Munculnya aroma tersebut menandakan banyak hal termasuk telah terjadi pertumbuhan jamur di balik wallpaper.

5 . Bengkok

Idealnya, wallpaper dinding yang terpasang di rumah Anda harus tetap lurus dan rata.  Namun, perubahan suhu dan kelembaban menyebabkan bahan memuai, menyusut, dan melengkung dengan cara yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com