Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Menghilangkan Bau Rumah Tua

Kompas.com - 29/04/2021, 19:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah yang Anda tinggali dapat menciptakan aroma atau bau bermacam-macam. Salah satunya bau apek atau bau rumah tua.

Bau rumah tua, sangat tidak membuat nyaman penghuninya. Apalagi yang tidak terurus atau jarang dibersihkan, bau rumah tua kerap kali muncul di berbagai sudut.

Bau rumah tua akan menjadi masalah jika Anda ingin menjualnya. Bau seperti ini mungkin saja menjadi penyebab Anda kehilangan calon pembeli.

Baca juga: Makin Ngetren, Coba Terapkan Interior Ala Skandinavia Sambut Lebaran

Untuk menghindari hal tersebut, berikut cara menghilangkan baru rumah tua:

1. Ketahui asal bau

Hampir tidak mungkin untuk menghilangkan bau jika Anda tidak tahu dari mana asal dan apa penyebabnya.

Rumah tua biasanya lebih gelap dan tidak memiliki sistem ventilasi baik dibandingkan dengan rumah modern.

Di sinilah letak masalahnya. Ventilasi buruk menyebabkan kelembapan dan, jika dikombinasikan dengan kegelapan, jamur dapat tumbuh subur.

Bau rumah tua biasanya disebabkan oleh jamur. Untungnya, ada cara untuk menghilangkannya.

2. Udara dan sinar matahari

Sinar ultraviolet di bawah sinar matahari secara alami mendisinfeksi, kehngatannya dapat membantu mengeringkan rumah.

Dengan lebih sedikit sudut gelap untuk tumbuh, sinar matahari memberikan pertahanan yang sangat baik terhadap jamur dan lumut.

Baca juga: Ketahui, Sejumlah Masalah yang Harus Ditanggung Penyewa Rumah

Sirkulasi udara juga membantu menjaga rumah lebih kering, jadi buka tirai dan jendela lebar-lebar. Udara segar juga akan menghilangkan pengap.

Di area yang lebih sulit dijangkau, gunakan kipas angin untuk meningkatkan sirkulasi udara.

3. Hilangkan area berjamur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com