Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Menghilangkan Bau Rumah Tua

Kompas.com - 29/04/2021, 19:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Karpet terkenal mudah menyerap bau, dan membutuhkan perawatan profesional.

Jika tidak, mungkin yang terbaik adalah menggantinya sama sekali. Selain itu, kain pelapis sofa, kursi berlengan, dan furnitur lain juga dapat menimbulkan bau.

Sekali lagi, gantilah atau bersihkan dengan benar.

7. Segarkan tembok

Seperti karpet, dinding Anda juga bisa menyimpan bau. Minyak, debu, dan jamur dapat berkumpul di permukaan, dan lama kelamaan akan mulai berbau.

Penting bagi Anda untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum mengecat ulang.

Untuk melakukan ini, campurkan dua cangkir cuka, satu cangkir boraks dan 16 ons pemutih hidrogen peroksida dalam seember air panas.

Kemudian, seka campuran tersebut di atas dinding yang berbau untuk mengurai minyak, membunuh jamur, dan menghilangkan bau.

8. Bersihkan sistem HVAC 

Ventilasi dan saluran yang melewati rumah Anda dan memfasilitasi sistem HVAC dapat segera menjadi kotor, dan hanya masalah waktu sebelum jamur membusuk.

Baca juga: Ini 7 Cara untuk Menyejukkan Rumah Tanpa Menggunakan AC

Filter AC adalah penyebab umum lainnya, dan Anda bisa secara tidak sengaja memompa bau rumah tua ke seluruh penjuru rumah.

Meskipun Anda dapat menukar filter sendiri, ada baiknya memanggil profesional untuk memeriksa dan membersihkan ventilasi.

9. Periksa ruang bawah tanah 

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan rumah masih berbau, periksalah ruang bawah tanah.

Pastikan ruang bawah tanah bebas dari jamur. Awasi setiap tanah terbuka; jika Anda menemukannya, tutup. Selanjutnya, periksa kebocoran dan jamur di loteng.

10. Gunakan Penetral Bau

Bau apek juga bisa diserap oleh penetral bau yang umum seperti soda kue atau cuka putih.

Cukup letakkan salah satu pot atau pot lainnya di area yang terkena dampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau