JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis hotel, vila, dan apartemen sewa di Bali, dianggap sangat menjanjikan untuk investasi jangka panjang.
Terlebih, Pulau Dewata ini masih menjadi kawasan pariwisata favorit dunia. Bahkan, Bali dinobatkan sebagai Destinasi Paling Populer 2021 versi TripAdvisor Travellers’ Choice 2021.
Bali berhasil mengalahkan dua nominasi destinasi lainnya di dunia, yaitu ibu kota Inggris, London dan kota penuh kemewahan, Dubai.
Bahkan Roma di Italia dan Paris di Perancis yang terkenal romantis masih kalah dengan Bali.
Pulau Bali juga kerap diplot sebagai tempat pertemuan tingkat internasional seperti Kongres The Internasional Real Estate Federation (FIABCI) yang melibatkan 61 negara dengan jumlah 1,5 juta profesional dan 3.000 praktisi properti.
Baca juga: Lindenberg Hadir di Bali, Hotel 8 Kamar dengan Panorama Alami
Citra Bali yang terkenal menciptakan efek domino pada bisnis properti. Banyak kalangan, termasuk selebriti yang memilih untuk menetap di pulau seluas 5.000 hektar ini.
Salah satu pengembang yang optimistis akan prospek properti Bali adalah Gandaland. melalui PT Properti Bali Benoa, pengembang ini membangun Lavaya Residence & Resort.
Pekerjaan konstruksi proyek yang berlokasi di Jalan Waja, Tanjung Benoa, Nusa Dua, ini terus berjalan.
Lavaya Residence & Resort diklaim sebagai proyek resor dan residensial premium pertama yang dikembangkan di kawasan Tanjung Benoa.
Di atas lahan seluas lebih dari 2,3 hektar, Lavaya Residence & Resort menawarkan hunian setinggi lima lantai seharga mulai dari Rp 1,7 miliar per unit.
Proyek yang mencakup 402 unit dengan total investasi mencapai Rp 1 triliun ini terserap pasar 75 persen atau 301 unit.
Baca juga: Bali Tambah Lima Hotel Baru, Dua di Antaranya Berklasifikasi Mewah
Direktur Marketing Lavaya Residence & Resort Nathalia Sunaidi mengatakan, seiring dengan terjualnya unit-unit, pembangunan fisik pun menunjukkan progres positif.
Hingga mendekati akhir Februari ini, progres konstruksi sudah mencapai 85 persen untuk Blok Utara yang langsung menghadap ke arah matahari baik saat sunrise mauapun sunset.
"Kami menargetkan, serah terima unit mulai akhir tahun 2021 ini,” kata Nathalia menjawab Kompas.com, Kamis (25/02/2021).
Untuk mempercepat penjualan hingga mencapai maksimal 100 persen, pengembang menawarkan kemudahan cara bayar dengan angsuran Rp 9 jutaan per bulan untuk pembelian satu unit.
Status properti yang ditawarkan adalah hak milik dengan jaminan sewa enam persen selama satu tahun dari Travelio.
"Pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk beli perabotan karena unit sudah dilengkapi dengan furnitur. Jadi, bisa langsung menikmati passive income,” jelas Nathalia.
Gandaland sendiri merupakan perusahaan pengembang milik Ganda Sitorus, kakak dari Martua Sitorus yang merupakan pebisnis kelapa sawit.
Keduanya tercatat mengembangkan dan memiliki pencakar langit Gama Tower di Kuningan, Jakarta Selatan, dengan bendera Gamaland.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.