Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Jepang, Indonesia Ciptakan Insinyur Unggul Melalui Politeknik PU

Kompas.com - 11/02/2021, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dapat dimungkiri, Jepang merupakan salah satu kiblat konstruksi di Asia.

Banyak insinyur dan perusahaan konstruksi Negeri Matahari Terbit ini yang menghasilkan karya fenomenal sekaligus monumental.

Tak hanya di dalam negeri, juga mancanegara. Bahkan di Indonesia, insinyur-insinyur Jepang terkenal unggul, disiplin, dan memiliki etos kerja tinggi.

Karya-karya mereka bisa kita nikmati dengan aman, dan nyaman. Terutama di bidang konstruksi transportasi dan konektivitas, properti, hingga terkait energi terbarukan.

Wakil Menteri Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Kunihiro Yamada mengatakan saat ini, Jepang memiliki 45,5 persen engineer atau insinyur profresional yang bekerja di bidang konstruksi.

Baca juga: Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik PU

"Insinyur profesional di Jepang adalah seseorang yang terdaftar di bawah Professional Engineer Act," kata Kunihiro melalui telekonferensi sharing knowledge (berbagi pengetahuan) bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah, Rabu (10/2/2021).

Untuk mengejar ketinggalan dari Jepang dan mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang konstruksi, Indonesia pun membangun Politeknik Pekerjaan Umum (PU).

Fatah mengatakan, Politeknik PU ini mulai dikembangkan Tahun 2019 dan memiliki tiga program yakni, training vokasional, sekolah vokasional, serta Magister Super Spesialis.

Training vokasional dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk pengembangan knowledge management (manajemen pengetahuan) dan job training (pelatihan kerja)

Training vokasional dilakukan baik dengan metode blended learning, full e-learning, dan sertifikasi.

Lalu, ada sekolah vokasional yang merupakan program pendidikan formal diploma tiga untuk menghasilkan tenaga konstruksi ahli madya.

Politeknik PU membuka tiga program studi (prodi) yakni prodi konstruksi bangunan gedung, konstruksi bangunan air, dan jalan dan jembatan.

"Masing-masing prodi menerima 50 mahasiswa," lanjut Zainal.

Sementara Program Magister Super Spesialis terdiri dari 11 prodi yang bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (Undip), serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Program magister ini dirancang secara khusus dengan tujuan mencetak SDM yang mampu memecahkan masalah.

Menurut Zainal, program ini berbeda dengan magister biasa karena akan berlangsung selama 18 bulan yaitu 6 bulan di kelas dan 12 bulan lainnya di lapangan.

Untuk diketahui, pengembangan SDM unggul merupakan salah satu visi Presiden Joko Widodo bersama Wapres Maruf Amin Tahun 2020-2024. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau