JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung hampir satu tahun.
Keadaan ini mendorong masyarakat untuk mengubah kebiasaan sehari-hari dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Oleh karena itu, para pelaku usaha seperti IKEA memiliki peran penting untuk mengedepankan protokol kesehatan.
Hal ini dilakukan untuk menghadirkan pengalaman belanja sehat dan aman bagi para pelanggan.
Communication and Community Mananger IKEA Indonesia Metha Tri Rizka mengatakan, sejak awal Pandemi Covid-19 di Indonesia, IKEA sudah menerapkan protokol kesehatan ketat.
Selain itu, perusahaan furnitur tersebut juga telah membentuk Duta Covid yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan melaporkan seluruh update (pembaruan) terkait implementasi protokol kesehatan dan operasional di area toko.
Baca juga: IKEA Bangun 162 Rumah Murah
"Kami ada bersama dengan Pemerintah untuk melakukan segala upaya demi menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,” ujar Metha dalam keterangan resminya, Rabu (20/1/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, IKEA pecaya bahwa para pelanggan dapat berbelanja keperluan perabotan rumah tangga dengan tenang dan aman.
Lantas, apa saja protokol kesehatan yang diterapkan IKEA selama masa Pandemi Covid-19? Berikut ini implementasinya:
1. Mengurangi jumlah dan membatasi usia pengunjung
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan di tengah pandemi saat ini adalah mengurangi kerumunan.
Untuk itu, IKEA berupaya untuk mengurangi jumlah pengunjung di toko agar jarak aman selalu terjaga.
"Hanya pengunjung berusia 5–60 tahun yang diperkenankan masuk toko," ujar Metha.
Selain itu, para pengunjung, co-worker, dan vendor diwajibkan untuk mengisi Health Declaration Form setelah pengecekan suhu badan di pintu masuk toko.
Lalu, di IKEA Alam Sutera, ibu hamil dan lansia belum diperkenankan untuk memasuki area toko.