Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang Pertama di Makassar Masuki Tahap Akhir Pemasangan Balok Jembatan

Kompas.com - 17/05/2020, 11:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar, memasuki tahap akhir pemasangan balok jembatan.

Tol layang pertama di ibu kota Sulawesi Selatan ini merupakan investasi dari PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bosowa Marga Nusantara (BMN).

Seremoni pengerjaan tahapan tersebut disaksikan langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, melalui konferensi video, Minggu (17/5/2020).

Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha mengatakan, Tol AP Pettarani merupakan salah satu bentuk dari kontribusi perusahaan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Makassar.

Baca juga: Baru 23 Persen, Tol Pettarani Dijanjikan Bisa Dilintasi Mudik 2020

Meski di tengah Pandemi Covid-19, pengerjaan proyek jalan tol ini terusberjalan dengan tetap mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan Covid-19 yang diterapkan secara disiplin dan ketat.

"Melalui tahapan ini, diharapkan pengerjaan proyek dapat segera selesai, sehingga masyarakat Makassar dapat merasakan manfaat dari jalan tol layang ini," ujar Anwar.

Proyek Jalan Tol AP Pettarani dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) dan Nippon Koei Co., Ltd. dalam Operasi Bersama PT Indokoei International dan PT Cipta Strada selaku Konsultan Supervisi serta PT Virama Karya yang bertindak sebagai Konsultan Pengendali Mutu Independen.

Dalam membangun proyek jalan tol ini, Wika Beton dan Nippon Koei menggunakan teknologi konstruksi yang tergolong baru yakni metode span by span dengan launching gantry untuk proses pemasangan balok jembatan.

Selain itu, digunakan juga beam bracing sebagai metode kerja pilar jembatan. Metode ini sama dengan yang dilakukan pada proyek Jembatan Semanggi, di Jakarta.

Tol Layang AP Pettarani masuki tahap akhir pemasangan balok jembatan, Minggu (17/5/2020).Bosowa Marga Nusantara Tol Layang AP Pettarani masuki tahap akhir pemasangan balok jembatan, Minggu (17/5/2020).
Penggunaan metode ini dinilai sangat efektif dan dapat menekan risiko gangguan lalu lintas yang muncul saat proses pengerjaan proyek berlangsung.

Direktur Utama Wika Beton Hadian Pramudita menambahkan, perusahaan bekerja secara maksimal menyelesaikan Jalan Tol Layang AP Pettarani ini.

“Kami harap proyek ini bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Proyek ini merupakan salah satu andil kami dalam pemerataan pembangunan Indonesia, khususnya wilayah timur," ujar Hadian.

Jalan Tol Layang AP Pettarani dirancang sepanjang 4,3 kilometer dan dibangun di atas Jalan Nasional AP Pettarani. Dengan begitu, tidak ada proses pembebasan lahan.

Pembangunan proyek ini terdiri dari 74 span pada jalur utama, 9 span pada ramp on, dan 7 span pada ramp off dengan jumlah box girder sebanyak 3.044 unit.

Jumlah lajur jalan sebanyak 2 x 2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Jl Boulevard Panakkukang, dan Jl Sultan Alauddin.

Untuk diketahui, proyek infrastruktur konektivitas ini melibatkan 1.000 pekerja pada bagian konstruksi, dan 300 pekerja pada bagian produksi box girder.

Pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani telah dimulai sejak akhir April 2018 dengan titik awal dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jl Urip Sumoharjo.

Kemudian melewati Persimpangan Jl Boulevard Panakkukang, Jl Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jl Sultan Alauddin.

Dengan tersambungnya tol layang ini dengan tol eksisting, maka seluruh ruas tol Seksi I-III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau