JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui pembangunan empat pulau reklamasi di Teluk Jakarta, yakni pulau C, D, G, dan N.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur).
Terkait hal tersebut, APLN sebagai salah satu pemegang izin menyikapinya dengan mengikuti ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan APLN Justini Omas kepada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
"Pada prinsipnya kami akan mengikuti ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, yang mana Perpres Nonor 60 Tahun 2020 tersebut tentunya juga akan memberikan kepastian hukum dan kepastian investasi yang telah berjalan," ujar Justini.
Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti, Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Selanjutnya baca di sini Reklamasi Empat Pulau Direstui Jokowi, Ini Tanggapan Agung Podomoro
Pandemi Covid-19 telah membuat pasar Kawasan Industri (KI) mengalami perlambatan.
Meski begitu, perlambatan tersebut diprediksi tidak akan berlangsung lama. Bahkan, KI akan segera bangkit paling lambat pada tahun depan.
Senior dan Direktur Leads Property Darsono Tan memastikan hal tersebut saat konferensi pers daring, Rabu (13/5/2020).
Hal ini menyusul masih banyaknya minat investor baik domestik maupun asing yang berminat investasi dan mencari lahan KI di Indonesia.
"Bahkan pada saat saat seperti ini kemarin masih ada investor yang mencari lahan untuk kawasan indsutri di wilayah Kalimantan. Mereka membutuhkan 10 hektar," ungkap Darsono.
Selanjutnya baca di sini Meski Pasar Terkoreksi, Investor Asing Gerilya Lahan 10 Hektar di Kalimantan
Terakhir, department store Metrojaya di Malaysia mengeluarkan pernyataan mengenai foto produk tas kulit berjamur miliknya yang viral akibat penutupan pusat perbelanjaan Suria Sabah.
Pusat perbelanjaan tersebut telah ditutup 18 Maret 2020 akibat adanya pandemi Covid-19.
"Semua barang yang rusak sekarang telah dihapus dari rak kami dan diganti dengan stok baru," ujar juru bicara Metrojaya.
Mereka mengakui, foto-foto itu diambil untuk kebutuhan internal dan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan mengapai barang-barang tersebut berjamur.
Selanjutnya baca di sini Viral Produk Tas Kulit Berjamur, Ini Penjelasan Pengelola Toko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.