Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Digital Marketing" Tak Membuat Penjualan Modernland Naik

Kompas.com - 12/05/2020, 15:20 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Modernland

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication Department Head PT Modernland Realty Tbk Gunawan Setyo Hadi mengungkapkan, digital marketing (pemasaran digital) tak membuat tren penjualan properti perusahaan naik dibanding konvensional.

"Untuk komparasi, jauh lebih tinggi penjualan konvensional," ucap Gunawan kepada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Gunawan melanjutkan, tren penurunan penjualan terlihat sangat signifikan saat meluasnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Namun, ia tak menyebut berapa persentase penurunan penjualan properti perusahaan setelah menerapkan konsep pemasaran digital tersebut.

Kendati demikian, Gunawan mengakui, produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat lewat pemasaran ini. Dia menilai efektif ketimbang konvensional.

Untuk itu, perusahaan sedang menyiapkan strategi dan formula baru untuk memasarkan produk lewat digital marketing  lebih baik lagi untuk menjaring banyaknya pelanggan.

Terkait nominal anggaran, Gunawan juga tak menyebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan model pemasaran ini.

Namun dia memastikan, anggaran tersebut merupakan pergeseran dari yang semula untuk konvensional.

"Yang pasti budget itu adalah pergeseran dari budget konvensional yang semula kami sudah anggarkan. Namun, saat ini diprioritaskan untuk ke arah digital marketing," jelas Gunawan.

Proyek PT Moderland Realty yang dipasarkan secara digital melalui laman resmi mereka yakni, Jakarta Garden City, Kota Modern, maupun Modern Cilejit.

Sebagai informasi, Jakarta Garden City merupakan kawasan hunian modern di Jakarta Timur yang dibangun diatas lahan 370 hektar dengan mengusung konsep “Eco-Township”.

Jakarta Garden City juga menawarkan lingkungan untuk tempat tinggal, investasi, rekreasi, sekaligus didukung ruang terbuka hijau seluas 120 hektar.

Baca juga: Menguasai Digital Marketing, Kunci Sukses Bisnis Properti

Saat ini, Jakarta Garden City terdiri dari tiga kawasan hunian maupun komersial yang dapat dipilih oleh segmen urban.

Kawasan pertama adalah Garden City yang menghadirkan sejumlah kluster seperti, Cleon Park, The Boulevard, The Walk, Palm Spring, Avenue, dan d’Banyan.

Kemudian River Garden terdiri dari sejumlah kluster seperti The Savoy, Shinano, Yarra, La Seine, Thames, dan Mississippi. Ketiga, Lake Garden City menghadirkan komersial area New East.

Kemudian, proyek lainnya yang dikembangkan oleh Modernland adalah Kota Modern.

Kota Modern terletak di Tangerang, Provinsi Banten dan dibangun seluas 400 hektar yang terdiri dari kawasan perumahan dan komersial.

Selanjutnya, Modernland Cilejit merupakan sebuah konsep kota mandiri terbaru yang berada di lokasi strategis.

Proyek tersebut terletak di antara kawasan Tigaraksa dan Serpong dan dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com