Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Corona, Tingkat Hunian Hotel di Kupang Hanya 10 Persen

Kompas.com - 27/03/2020, 12:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit infeksi menular Covid-19 yang melanda wilayah Indonesia, berdampak di semua lini. Terutama di sektor perhotelan yang langsung drop dengan kinerja tingkat hunian minim.

Khusus di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tingkat hunian hotel anjlok hingga mencapai 90 persen. Ini artinya, kamar-kamar yang terisi tamu tak lebih dari 10 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Timur Freddy Ongko Saputra, menyampaikan hal tersebut kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (26/3/2020) petang.

Baca juga: Sentimen Corona Bikin Tingkat Hunian Hotel Anjlok 30 Persen

Menurut Freddy, virus corona ini membawa dampak yang sangat besar terhadap sektor jasa perhotelan di Kota Kupang.

"Banyak hotel di Kupang saat ini tidak ada tamu karena efek dari virus corona," ungkap Freddy.

Bahkan, menurut dia, ada hotel yang hanya memiliki tamu dua orang.

Meski begitu, PHRI NTT tetap mengoperasionalkan hotel, mengantisipasi adanya tamu yang membutuhkan penginapan.

Freddy bersama sejumlah pengusaha perhotelan lainnya, juga sepakat untuk tidak memutuskan hubungan kerja dengan para karyawannya karena ini merupakan musibah dunia.

"Pergumulan para pengusaha hotel dan restoran di NTT saat ini, adalah bagaimana mempertahankan operasional hotel dan restoran tanpa adanya Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK,” ucap Freddy.

Karena itu, lanjut dia, PHRI berharap agar Pemerintah Provinsi NTT bisa membantu para pengusaha hotel dan restoran di NTT.

“Bantu kami misalnya di biaya operasional seperti listrik dan pajak,” ucap Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com