Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, Sektor Hotel Israel Merugi Rp 1,45 Triliun Per Bulan

Kompas.com - 13/03/2020, 08:45 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Haaretz

KOMPAS.com - Tak hanya berdampak pada penutupan kantor massal, sektor properti lainnya yang juga terpengaruh wabah corona adalah perhotelan.

Bahkan, Asosiasi Hotel Israel memperkirakan bisnis perhotelan di negaranya mengalami kerugian sebesar Rp 1,45 trliliun per bulan.

Mengatasi hal tersebut, pengelola perhotelan di Israel berusaha menarik pelanggan kembali dengan promosi tarif lebih murah. Meskipun hal tersebut tak berdampak signifikan.

Menjelang liburan Paskah pun banyak tamu hotel membatalkan pemesanan untuk menghindari penyebaran virus corona.

Hasilnya, tingkat okupansi hotel anjlok 30 persen dan dipekirakan akan terus menurun jika penyebab penyakit Covid-19 tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama.

Melansir Haaretz, Senin (9/3/2020) lalu, asosiasi hotel menginformasikan sebanyak 4.000 karyawan hotel cuti tak dibayar.

Banyak pelaku bisnis perhotelan mengatakan masalah utama dari fenomena tersebut adalah ketidakpastian.

Terutama mengenai berapa lama wabah akan berlangsung dan apakah Pemerintah Israel akan memberikan bantuan.

Baca juga: Waskita Realty Rambah Bisnis Perhotelan

Peraturan ketat Kementerian Kesehatan yang mewajibkan karantina bagi siapa pun yang datang dari luar negeri telah memukul industri perhotelan di Israel dengan sangat keras.

Karena, terjadi penurunan drastis jumlah wisatawan yang datang. Ini artinya pemesanan kamar hotel dibatalkan dan tak diisi sama sekali.

Tak hanya turis mancanegara, warga Israel pun mengalami ketakutan untuk melakukan pertemuan di hotel. 

Asosiasi Hotel pun memperingatkan bahwa gelombang pembatalan dan tingkat hunian yang luar biasa rendah bahkan dapat menyebabkan sektor perhotelan runtuh.

“Orang Israel takut pergi ke mal. Jadi mengapa mereka menyewa kamar hotel? " tanya pemilik Armon Yam Hotel di pinggiran kota Bat Yam Dani Assa.

Sementara itu, Jaringan hotel Fattal telah menerbitkan hasil pendapatan minggu ini. Diperkirakan, harga hotel akan turun 10 persen untuk kuartal pertama, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Israel diketahui memiliki sekitar 55.000 kamar hotel. Asoasiasi Hotel Israel memprediksi puluhan hotel cenderung mengalami penutupan akibat wabah virus Corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Haaretz
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com