JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan lampu Signify mencetak luminer 3D untuk pertama kalinya di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian Misi Dagang Belanda.
Hal tersebut menyusul Kunjungan Kenegaraan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima dari Belanda.
Indonesia sendiri menjadi negara ketiga di luar Eropa, yang dijadikan sebagai lokasi untuk memproduksi luminer cetakan 3D.
Pabrik cetak 3D yang didirikan, tak jauh dari Jakarta sekaligus menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Signify untuk kawasan ASEAN.
“Menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memproduksi luminer sama-sama menguntungkan bagi pelanggan kami dan lingkungan,” ungkap Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
Rami melanjutkan, pelanggan Signify dapat menciptakan lampu luminer LED sesuai keinginan.
Bahan produksi yang digunakan Signify untuk membuat luminer 3D tersebut menggunakan polikarbonat formulasi khusus yang dapat didaur ulang.
Baca juga: Signify Luncurkan Layanan Desain dan Pesanan Luminer Secara Online
Dengan menggunakan polikarbonat yang dapat didaur ulang sebagai bahan dasar dibandingkan logam sekali pakai, Signify berkontribusi menurunkan jejak karbon manufaktur sebesar 47 persen (tidak termasuk elektronik dan optik).
“Di Signify, kami menerapkan prinsip ekonomi sirkular, yang menekankan daur ulang, sehingga model bisnis kami semakin berkelanjutan. Mesin cetak 3D untuk luminer memungkinkan kami untuk sepenuhnya menggunakan kembali bahan dasar, menyisakan sangat sedikit limbah dan menghasilkan siklus hidup produk yang sepenuhnya hijau,” tutur Rami.
Dalam kunjungan singkat Raja dan Ratu Belanda ke stan Signify, Direktur Marketing Signify Indonesia Burhan Noor Said menyoroti kegiatan perusahaan di Indonesia dan layanan pencetakan 3D untuk luminer yang dapat didesain sendiri.
Ia juga mengungkapkan komitmen Signify dalam membawa inovasi terbarunya ke Indonesia, serta kontribusi positif yang diberikan untuk hubungan kedua negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.