Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eagle One, Desain Mesin Kopi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Kompas.com - 16/02/2020, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Victoria Arduino meluncurkan Eagle One, mesin kopi terbaru yang lahir dari kebutuhan generasi kedai kopi masa kini.

Mesin ini mengedepankan desain, performa, dan fitur ramah lingkungan yang menjadi faktor utama untuk menciptakan pengalaman yang berbeda.

Desain mesin kopi Eagle One mengombinasikan material natural seperti kayu dengan unsur teknologi seperti resin aluminium, dan besi.

Giulio Cappellini, versi mewah Eagle One, dijual dalam jumlah terbatas. Desainnya merupakan perpaduan sejarah dan inovasi: kayu daur ulang, resin ekologis, dan aluminium.

Baca juga: Rahasia Starbucks Manfaatkan Desain Interior untuk Menjual Kopi

CEO of Simonelli Group, pemegang merk Victoria Arduino, Fabio Ceccarani, mengatakan mesin kopi ini mewakili gelombang terbaru industri kopi dan pergerakan bisnis kedai kopi terkini, dengan konsep desain yang lebih luas.

“Untuk mewujudkan Eagle One, penelitian dan inovasi teknologi tidak menjadi satu-satunya dasar, tetapi juga menyeimbangkan antara estetika kualitas dan fungsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan user dan konsumen," kata Fabio dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020).

Selain ramah lingkungan, Fabio mengklaim, mesin kopi yang ditawarkannya bisa menghemat listrik dan biaya tagihan sebesar 8 persen.

Hal ini dimungkinkan karena teknologi yang digunakan adalah Neo Engine Optimization, yang dijadikan komponen utama agar mesin kopi ini dapat mengurangi konsumsi energi meskipun ukurannya lebih compact.

Baca juga: Kurangi Beli Kopi, Milenial Bakal Bisa Mencicil Rumah per Hari!

Desain mesin kopi ini juga diklaim ergodinamis, memungkinkan ruang gerak barista lebih luas dalam berbagai kondisi kedai sehingga mereka bisa menyajikan kopi dengan rasa yang stabil.

"Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi polusi dunia. Dengan menggunakan materi baru dan desain yang unik, mesin ini bisa mengurangi emisi CO2 jika dibandingkan dengan mesin sejenis," imbuh Fabio.

Mesin ini menggunakan sistem penghangat instan yang menggunakan air secukupnya untuk melakukan ekstraksi saat dipanaskan, sehingga mengurangi biaya yang didapatkan dari penggunaan energi.

Boiler yang lebih kecil diinsulasi menggunakan material baru yang mencegah penyebaran panas. Dengan cara ini, tidak banyak energi yang dikonsumsi.

Metode ini mudah untuk dijalankan, barista hanya perlu mengubah suhu pada display mesin. Elektronik pada mesin akan melakukan tugasnya, memastikan suhu yang stabil selama mesin berjalan.

Bahkan mesin terlihat lebih kompak. Insulasi termal dan pengurangan ukuran dari komponen tunggal mengurangi pengaruh terhadap lingkungan hingga 23 persen.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau