Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 24/01/2019, 19:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, para pengembang optimistis bisnis properti tahun 2019 akan lebih baik dan tumbuh 10 persen.

Optimisme itu seiring pengembangan berbagai macam infrastruktur yang gencar dibangun, dan beberapa di antaranya dijadwalkan beroperasi tahun ini. Sebut saja Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, dan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Kehadiran MRT dan LRT ini memacu maraknya pembangunan hunian berkonsep transit oriented development (TOD).

Konsep ini mensyaratkan hunian yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perekonomian dan sarana transportasi umum.

Baca juga: Aksesibilitas, Pertimbangan Utama Milenial Beli Hunian

"Kita harus optimistis bahwa properti tahun ini akan tumbuh sekitar 10 persen karena hampir semua infrastruktur akan selesai, paling tidak sampai bulan April," ujar Totok dalam acara Property Outlook 2019 di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Totok menuturkan, proyek TOD yang akan terus berkembang akan menarik minat pasar, terutama konsumen milenial yang membutuhkan gaya hidup praktis.

Meski demikian, kata Totok, pembangunan TOD saat ini belum melibatkan pengembang swasta. Para pelakunya masih didominasi oleh perusahaan properti pelat merah atau badan usaha milik negara (BUMN).

"TOD ini akan tumbuh dan jadi menarik end user untuk memilikinya. Tapi, memang sekarang ini TOD masih dikuasai BUMN," ucap Totok.

Selain itu, pemicu optimisme pengembang adalah relaksasi loan to value  (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia pada 1 Agustus 2018, dan berbagai kebijakan lain pemerintah.

Baca juga: Kendali Tata Guna Lahan, Rahasia Sukses Pengelolaan TOD

Terutama terkait dengan rencana Kementerian Keuangan menghapus Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada properti.

Hal itu dilakukan dengan tujuan mengurangi beban biaya pengembang dan membangkitkan kembali industri properti.

"Jadi LTV dan program relaksasi lainnya sudah bagus karena kami merasa didukung," pungkas Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com