Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barak Marinir AS Dibangun dengan Teknologi Cetak 3D

Kompas.com - 08/09/2018, 13:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Teknik cetak tiga dimensi untuk bangunan memang sudah mulai dikenal banyak kalangan. Teknologi fabrikasi ini merupakan inovasi yang mampu memangkas waktu pembangunan hanya dalam hitungan hari.

Pencetakan rumah dengan cara ini memanfaatkan teknologi robot yang dikendalikan oleh komputer. Robot tersebut kemudian mulai mencetak bangunan sesuai dengan rancangan dari lapisan paling bawah.

Kini tak hanya rumah saja yang bisa mengaplikasikan, barak tentara pun juga bisa memanfaatkan teknik ini.

Baca juga: Paramount Manfaatkan Fasilitas 3D Virtual

Adalah korps marinis Amerika Serikat yang baru saja melakukan uji coba pembangunan barak tentaranya dengan menggunakan teknologi cetak tiga dimensi.

Barak ini dibangun hanya dalam waktu 40 jam di pusat riset dan pengembangan di Champaign, Illinois.

Barak ini hanya memerlukan empat orang untuk mengoperasikan alat pencetak serta mengisi ulang bahan. Dezeen Barak ini hanya memerlukan empat orang untuk mengoperasikan alat pencetak serta mengisi ulang bahan.
Selain memangkas waktu pembangunan, teknologi pencetakan 3D tersebut juga mampu mengurangi jumlah personil.

Biasanya, untuk membangun sebuah barak di hutan membutuhkan waktu sekitar lima hari dengan 10 orang personil.

Kini dengan teknologi fabrikasi, barak ini hanya memerlukan empat orang untuk mengoperasikan alat pencetak serta mengisi ulang bahan.

"Ini merupakan bangunan pertama di dunia yang dicetak secara terus menerus," ungkap Matthew Friedell, pimpinan proyek dari tim pembangunan barak.

Dia menambahkan, teknik pencetakan 3D ini telah banyak diaplikasikan dalam pembangunan. Namun belum ada yang mencoba membuatnya secara terus menerus di satu lokasi.

Pencetakan rumah dengan cara ini memanfaatkan teknologi robot yang dikendalikan oleh komputer.Dezeen Pencetakan rumah dengan cara ini memanfaatkan teknologi robot yang dikendalikan oleh komputer.
Barak ini memiliki fasad yang bergelombang dengan goresan di tiap lapisan. Goresan ini merupakan hasil penambahan tiap lapisan semen dari mesin pencetak.

Pembangunan barak ini merupakan proyek uji coba yang dilakukan marinir AS untuk melihat sejauh mana teknologi ini bisa digunakan.

Friedell mengatakan, alat pencetak ini merupakan keuntungan yang besar. Apalagi saat sedang berada di daerah rawan atau wilayah bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com