Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paramount Manfaatkan Fasilitas 3D Virtual

Kompas.com - 08/08/2018, 20:30 WIB
M Latief

Editor

SERPONG, KOMPAS.com - Paramount Land perkenalkan fasilitas 3D virtual untuk memudahkan calon konsumen melihat langsung ke lokasi unit rumah contohnya, terutama mereka yang punya waktu terbatas. Pengembang properti ini memanfatkan teknologi mobile untuk memperluas pasarnya.

Fasilitas tiga dimensi itu dapat diakses hanya melalui laptop atau ponsel pintar atau perangkat virtual lainnya di halaman http://3d.paramount-land.com/. Perkenalan langsung dengan fasilitas tersebut dilakukan melalui acara Block Party di Gading Serpong mulai 14 Juli sampai sepanjang Agustus 2018.

"Pertama, supaya konsumen bisa lihat langsung suasana residensial dan komersial yang sudah kami kembangkan dan kedua mereka bisa menggali informasi apapun soal produk yang dibutuhkan lewat ponsel dan internetnya," kata Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land, Rabu (8/8/2018).

Mengacu data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dari populasi penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 262 juta orang, lebih dari 50 persen atau sekitar 143 juta orang telah menggunakan internet.

Di sepanjang 2017 lalu mayoritas pengguna internet sebanyak 72,41 persen masih dari kalangan masyarakat urban yang merupakan pasar properti Paramount. Dari data tersebut, masyarakat Jawa paling banyak terpapar internet yakni 57,70 persen, lalu Sumatera 19,09 persen, Kalimantan 7,97 persen, Sulawesi 6,73 persen, Bali-Nusa 5,63 persen, dan Maluku-Papua 2,49 persen.

Saat ini, lanjut Andreas, Paramount sudah meluncurkan unit rumah dengan desain baru, yaitu untuk Atlanta Village dengan harga mulai Rp1,5 miliar per unit. Adapun untuk Boston Village mulai ukuran 67 m2/72 m2 dan 78 m2/84 m2 ditawarkan senilai Rp1,27 miliar per unit.

"Sekarang apapun orang sudah pakai ponsel dan internet untuk mencari kebutuhannya, mulai belanja, pesan makanan atau kendaraan atau transportasi, bahkan jual dagangan juga lewat situ. Makanya, kami pikir ini cara yang harus terus didorong untuk memperluas pasar," kata Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com