Pencetakan rumah dengan cara ini memanfaatkan teknologi robot yang dikendalikan oleh komputer. Robot tersebut kemudian mulai mencetak bangunan sesuai dengan rancangan dari lapisan paling bawah.
Kini tak hanya rumah saja yang bisa mengaplikasikan, barak tentara pun juga bisa memanfaatkan teknik ini.
Adalah korps marinis Amerika Serikat yang baru saja melakukan uji coba pembangunan barak tentaranya dengan menggunakan teknologi cetak tiga dimensi.
Barak ini dibangun hanya dalam waktu 40 jam di pusat riset dan pengembangan di Champaign, Illinois.
Biasanya, untuk membangun sebuah barak di hutan membutuhkan waktu sekitar lima hari dengan 10 orang personil.
Kini dengan teknologi fabrikasi, barak ini hanya memerlukan empat orang untuk mengoperasikan alat pencetak serta mengisi ulang bahan.
"Ini merupakan bangunan pertama di dunia yang dicetak secara terus menerus," ungkap Matthew Friedell, pimpinan proyek dari tim pembangunan barak.
Dia menambahkan, teknik pencetakan 3D ini telah banyak diaplikasikan dalam pembangunan. Namun belum ada yang mencoba membuatnya secara terus menerus di satu lokasi.
Pembangunan barak ini merupakan proyek uji coba yang dilakukan marinir AS untuk melihat sejauh mana teknologi ini bisa digunakan.
Friedell mengatakan, alat pencetak ini merupakan keuntungan yang besar. Apalagi saat sedang berada di daerah rawan atau wilayah bencana.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/08/130000121/barak-marinir-as-dibangun-dengan-teknologi-cetak-3d