Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Panmunjom, Tempat Kim Jong Un dan Moon Jae-in Berdamai

Kompas.com - 22/08/2018, 20:09 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peristiwa bersejarah dalam perdamaian dunia terjadi pada Jumat (27/4/2018). Saat itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu di Garis Demarkasi Militer antara kedua negara. 

Lokasi pertemuan itu berada di Desa Panmunjom, yang selama ini menjadi simbol konflik sekaligus gencatan senjata. Daerah itu juga disebut sebagai zona demiliterisasi atau demilitarized zone (DMZ).

Segala sesuatu yang ada di sana, mulai dari furnitur, bangunan, hingga pilihan makanan yang disajikan pun memiliki makna tersendiri.

Beberapa bangunan di Panmunjom dikelola oleh Korea Utara, ada pula yang diurus oleh PBB dan Korea Selatan.

Sebagai contoh, Gedung Panmungak berada di sisi Korea Utara. Ini merupakan pusat operasi Korea Utara untuk pertemuan puncak itu dan tempat bagi para juru masak yang menyiapkan makanan.

The Summit Room

South Korean Presidential Office.Handout / The New York Times South Korean Presidential Office.

Di sisi Korea Selatan, ada The Summit Room, ruang pertemuan yang juga disebut sebagai South Korean Presidential Office.

Kim Jong Un dan Moon Jae-in bertemu di ruang konferensi berlantai biru yang berada di lantai dua Gedung Perdamaian itu.

Meja di ruangan itu berbentuk oval dengan kaki menyerupai dua jembatan yang menyatu. Pemerintah Korea Selatan mengatakan, desain furnitur itu dimaksudkan untuk menjembatani jarak psikologis yang ditandai dengan Garis Demarkasi Militer dan pemisahan negara selama 65 tahun.

Setiap sisi dari meja itu terdiri dari tujuh kursi. Satu kursi tengah di masing-masing sisi disediakan untuk Kim Jong Un dan Moon Jae-in.

Ukuran kursi mereka lebih besar dari yang lain dan di bagian belakangnya dihias menyerupai garis luar Semenanjung Korea.

Di dinding dekat meja itu ada lukisan Gunung Kumgang di Korea Utara. Menurut para pejabat Korea Selatan, seperti dipublikasikan The New York Times, lukisan karya seniman Korea Selatan itu dimaksudkan untuk melambangkan kerja sama antara kedua Korea.

Rupanya gunung memiliki arti tersendiri dalam perjalanan Korea. Hal itu bisa dilihat dalam seremoni penanaman pohon pinus ketika penandatanganan gencatan senjata.

Pohon yang ditanam itu memiliki campuran tanah dari Gunung Paektu di Korea Utara dan Gunung Halla yang menjadi puncak tertinggi di Korea Selatan.

Berdasarkan sejarah, pendiri Korea Utara Kim Il Sung bertempur melawan Jepang di Gunung Paektu. Sedangkan putranya, Kim Jong Il, lahir di sana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com