Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Klaim Elektronifikasi Bikin Transaksi Tol Lebih Lancar

Kompas.com - 11/06/2018, 20:41 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan teknologi transaksi non-tunai atau elektronifikasi diharapkan bisa memperlancar lalu lintas di gerbang tol (GT).

Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur engatakan penerapan elektronifikasi sejauh ini terbukti membuat arus kendaraan di GT menjadi lebih lancar.

Baca juga: Merapah Trans-Jawa, Pulang ke Kampung Indonesia

"Jadi semua sekarang lancar dan efisien dengan teknologi cashless. Kami juga menambah gate yang sudah semi free flow sehingga nanti enggak perlu tap lagi," ujar Subakti Syukur saat ditemui di Jakarta, Senin (11/6/2018).

Dia mengatakan, di beberapa gardu tol yang ditambah, misalnya di Cengkareng, Semanggi, Senayan, dan di Kota Semarang, itu merupakan embrio dari sistem free flow.

Diharapkan nantinya transaksi menjadi lebih efektif. Untuk penerapannya, harus dibicarakan lebih lanjut antara pemerintah dengan semua badan usaha jalan tol (BUJT) yang ada.

"Semoga jadi lebih efektif. Nanti tinggal penerapan teknologinya harus disamakan dengan semua BUJT," ucapnya.

Adapun teknologi free flow itu maksudnya pengguna jalan tol akan dikenakan tarif saat melewati GT melalui sensor dari nomor polisi kendaraannya.

Nomor polisi itu akan terintegrasi dengan rekening bank si pemilik kendaraan tersebut.

"Free flow itu orang enggak perlu buka kaca. Jadi tinggal capture nomor mobil, lalu terintegrasi dengan rekening bank," jelas Subakti.

Selanjutnya, akan berhubungan dengan penegakan hukum, misalnya denda dan tindakan lain.
Dengan sistem itu, diharapkan lebih banyak kendaraan yang lewat di GT.

"Nantinya dengan free flow itu dalam satu jam bisa sampai 8.000 kendaraan," ujarnya.

Namun, saat ini sistem tersebut belum bisa dilaksanakan dan belum diketahui kapan akan diterapkan.

Sementara itu, saat ditanya soal arus mudik menjelang Lebaran 2018, Subakti mengungkapkan bahwa puncaknya sudah terjadi pada Sabtu (9/6/2018) dan saat ini semakin menurun.

"Puncak arus mudik sudah tercapai pada Sabtu lalu, sekitar 109.000 kendaraan. Hari Minggu-nya turun 30 persen dan hari ini turun lagi lebih kurang 10 persen," tuturnya.

Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:

Kompas Video Tim Merapah Trans-Jawa 3 Kompas.com menelusur hingga ruas terakhir Tol Trans-Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com