Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kesehatan, Bereskan Barang di Rumah

Kompas.com - 07/05/2018, 23:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Barang-barang pribadi di rumah yang letaknya tidak beraturan membuat urusan mencarinya menjadi hal yang tidak menyenangkan.

Tidak ada orang yang suka setiap hari harus berkutat dengan kesusahan mencari barang yang diperlukan.

Jika dilihat dari sudut pandang feng shui, barang yang berantakan menciptakan energi negatif yang bisa membahayakan kesehatan dan vitalitas Anda.

Solusi yang pasti adalah membereskan rumah Anda. Namun, ternyata membereskan barang-barang di rumah tidak semudah yang dipikirkan.

Sebab, kebanyakan orang tetap ingin menyimpan barang yang sudah lama dimiliki.

Ada sejumlah barang yang sayang untuk dibuang, misalnya koran dan majalah, buku, lembar tagihan, pakaian, bahkan makanan atau minuman.

Biasanya orang menyimpan barang-barang itu ke dalam laci atau lemari sehingga terisi makin penuh.

Orang yang suka menimbun barang seperti ini harus diberi pengertian bahwa kebiasaan mereka bisa menyebabkan masalah lain dalam hidup.

Sebagai contoh, berkurangnya ruang kosong yang tersedia di rumah. Selain Itu, mempermudah munculnya hama.

Alat tulis yang letaknya berantakan di meja.www.starproperty.my Alat tulis yang letaknya berantakan di meja.
Dari sudut pandang keuangan, orang yang suka menimbun barang cenderung berbelanja secara royal.

Padahal, barang-barang yang dibeli belum tentu dibutuhkan. Biasanya hal ini terjadi saat ada obral atau diskon besar-besaran suatu produk.

Ibarat kata pepatah: Ketika Anda membeli barang yang tidak dibutuhkan, segeralah menjual barang yang dibutuhkan.

Langkah pertama untuk membereskan barang di rumah bisa dimulai dari pikiran. Pikirkan secara matang dan gunakan rasionalitas.

Coba pikirkan ketiga pertanyaan berikut ini agar Anda bisa membuat prioritas.

1. Apakah Anda memiliki barang yang sama?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com