Sebelum Investasi Properti, Cek Dulu Saran Pengembang AS

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap pengembang maupun agen properti tentu berharap agar produk yang mereka tawarkan laku keras. Tak heran bila beragam strategi marketing pun dilancarkan.

Sebut saja memasang iklan di berbagai macam media, menawarkan potongan harga, hingga menjual kemudahan akses transportasi publik kepada calon pembeli.

Namun, menurut President of Helix Homes America Dolf de Roos ada satu langkah jitu untuk menarik calon pembeli properti. Khususnya, bagi para investor yang ingin berinvestasi ke luar negeri.

“Jadi, jawaban terbaik adalah bukan dari apa yang kami katakan, tetapi dari pengalaman pembeli kami dalam berinvestasi di sektor ini,” kata Dolf di Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

Menurut dia, dengan memberikan contoh pengalaman pembeli lain dalam berinvestasi, hal itu justru lebih ampuh dalam meyakinkan calon pembeli.

Dolf mencontohkan, 15 tahun lalu dirinya pernah datang ke Indonesia untuk menawarkan program EB-5 kepada investor properti Indonesia.

EB-5 merupakan program Pemerintah Amerika Serikat yang dikelola Departemen Kependudukan dan Imigrasi AS (USCIS).

Melalui program tersebut, calon investor properti bisa mendapatkan kemudahan dalam memperoleh green card. Syaratnya, berinvestasi sebesar 1 juta dollar AS dan menciptakan sepuluh lapangan kerja permanen baru.

Rupanya, penawaran tersebut cukup menarik minat seorang investor. Ia pun menjanjikan dalam sepuluh tahun, investasi yang dibenamkan bisa kembali dengan keuntungan yang ditawarkan.

“Orang tersebut akhirnya melakukannya dan setelah 15 tahun kemudian ia memiliki cukup uang untuk melakukan bisnis lain. Ini adalah contoh sempurna dari seseorang untuk kembali menginvestasikan uangnya pada sektor ini,” tutur Dolf.

Kali ini, ia kembali menawarkan program EB-5 kepada calon investor asal Indonesia yang ingin berinvestasi properti di AS.

Dengan model yang sama, ia menjanjikan, investasi properti di AS aman bahkan dengan jaminan adanya keuntungan bersih dari sewa properti sebesar 9,25 persen nilai capital investment setiap tahunnya.

Helix sendiri telah masuk ke Indonesia sejak tahun lalu. Dari target 100 investasi properti yang ingin dicapai, dalam bulan Helix berhasil mencapai 65 investasi.

Tahun ini, Dolf menargetkan, dapat menggaet 100 investasi setiap bulannya dengan menyertakan program EB-5 ini.