Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Risiko, Peminat KPR Syariah Terus Tumbuh

Kompas.com - 27/02/2018, 20:30 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 13 tahun Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk beroperasi, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) mengalami peningkatan.

Tahun ini, UUS BTN menargetkan pertumbuhan sebesar 16,94 persen dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 12,7 triliun.

Baca juga : Penyaluran KPR di Jakarta Meningkat 11,63 Persen

"Porsi pembiayaan UUS BTN secara keseluruhan naik 26,46 persen," ujar Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria saat acara Developer Gathering UUS BTN di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Pada acara yang sama, terdapat 10 pengembang yang dianugerahi "Pengembang Mitra UUS BTN Terbaik Tahun 2017" dengan penyaluran KPR melalui UUS BTN terbanyak.

Salah satu pengembang tersebut adalah PT Jagad Madu Nusantara Land yang proyeknya berlokasi di Sepatan, Tangerang.

Direktur Utama PT Jagad Madu Nusantara Land Sunarwan mengatakan, dari hampir 160 unit yang terjual, sebanyak 60 persen menggunakan skema pembiayaan KPR syariah di UUS BTN.

"Banyak yang berminat menggunakan KPR Syariah karena skemanya bagi hasil, tidak ada bunga, dan tidak akan kena sita," kata Sunarwan kepada Kompas.com.

Ia menambahkan, rumah-rumah tersebut merupakan non subsidi dengan harga kurang dari Rp 400 juta untuk unit terkecil berukuran 33 meter persegi dan lahan 60 meter persegi.

Selain itu, pengembang lain yang proyek perumahannya menggunakan skema KPR Syariah adalah PT Palem Indah Permai.

Legal Manager PT Palem Indah Permai Cuen mengatakan, konsumennya yang menggunakan KPR Syariah cukup banyak.

Ilustrasi.shutterstock Ilustrasi.
Pengembangan proyek di lahan seluas 20 hektar ini, meliputi rumah yang dijual dengan harga mulai Rp 250 juta untuk ukuran 6x10 meter.

"Sekarang makin banyak ya yang menggunakan KPR Syariah, karena tidak akan disita," sebut Cuen.

Selain perumahan tapak, pengembang rumah susun atau apartemen juga mulai tertarik untuk menggunakan skema KPR Syariah bagi para konsumennya.

Sebagai contoh, PT Amazana Kencana dengan PT Gosyen Sejahtera Makmur yang mengembangkan apartemen Amarzana Serpong Residences setinggi 16 lantai.

"Sudah ada beberapa konsumen yang tanya KPA Syariah. Saya lagi cari tahu bagaimana skemanya," kata CEO PT Gosyen Sejahtera Makmur Thomas Go.

Ia menambahkan, apartemen ini mencakup 463 unit dan 31 unit komersial termasuk Soho. Saat ini, proses pembangunan sudah masuk tahap penutupan atap atau topping off.

Rencananya, Amarzana Serpong Residences akan diserahterimakan kepada konsumen Agustus 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau