Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Menipis, Hongkong Berencana Bangun Kota Bawah Tanah

Kompas.com - 17/01/2018, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Wired

HONGKONG, KompasProperti - Saat ini tercatat lebih dari 7 juta orang tinggal di wilayah otonomi Republik Rakyat China yakni Hongkong seluas 110.592 hektar.

Hongkong memiliki tipologi perbukitan yang curam, sehingga sulit dibangun gedung-gedung. Banyak gedung-gedung yang berdiri telah melampaui batasan ketinggian.

Sementara itu, harga perumahan mencapai rekor tertinggi musim ini yang hampir mencapai Rp 21 juta per meter persegi. Sedangkan rata-rata harganya per unit 1,8 juta dollar AS (Rp 24 miliar).

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah setempat tengah mempertimbangkan rezonasi dan pembangunan di daerah pedesaan.

Selain itu, pemerintah juga mencari strategi jangka panjang untuk menciptakan lebih banyak lagi perumahan.

Menurut para insinyur geoteknik di Departemen Teknik Sipil dan Pengembangan Administratif Khusus Hongkong, jawabannya adalah ke bawah tanah seperti gua-gua yang baru dibangun.

"Semua lahan perkotaan di Hongkong sudah dibangun," kata kepala departemen teknisi geoteknikal Tony Ho.

Puluhan gua dipelajari

Sejak awal tahun 1980-an, pemerintah Hongkong telah menggali gagasan untuk membangun gua, juga langsung ke daerah perbukitan. Pada 2017, pemerintah menyelesaikan sebuah studi kelayakan yang komprehensif.

Studi ini menunjukkan dengan jelas sebanyak 48 gua prospektif untuk pembangunan jangka panjang, dengan luas 1 sampai 13 kilometer persegi.

Sekarang, pemerintah tengah menyelesaikan enam studi lagi untuk mendorong proyek ini segera dimulai.

Pada International Tunneling Association's Award terdapat penghargaan dengan kategori Konsep Ruang Bawah Tanah Tahun 2017.

Bukan untuk membuat orang hidup seperti kelelawar di ruang gelap, tetapi untuk pengembangan tempat pengolahan limbah dan pengolahan air, pusat data, waduk, dan fasilitas penyimpanan.

Pemerintah juga mempertimbangkan pilihan lain seperti penyimpanan arsip, minyak atau gas, tempat parkir sepeda dan mobil, laboratorium, dan fasilitas olahraga.

Gua-gua itu juga bisa menampung makam, mortir, insinerator, krematorium, dan rumah pemotongan hewan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau