Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Properti Incar Hongkong dan India

Kompas.com - 06/01/2018, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KompasProperti – Lembaga konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Inc. mencatat sejumlah transaksi besar real estate sepanjang 2017.

Hongkong merupakan wilayah dengan transaksi tertinggi di dunia untuk penjualan satu blok kantor The Center seharga 5,2 miliar dollar AS (Rp 69,77 triliun).

Kemudian, konglomerat hotel Accor juga mengakuisisi apartemen sewa milik Australian Mantra Group senilai 1,2 miliar dollar AS (Rp 16,1 triliun).

Selain itu, ada pula CapitaLand Investment Trust membeli Singapore Asia Square Tower 2 dengan harga 1,5 miliar dollar AS (Rp 20,13 triliun).

JLL Research memprediksi volume transaksi Asia Pasifik akan tumbuh lima persen sampai di angka 135-140 miliar dollar AS (Rp 1.811 triliun-Rp 1.878 triliun) pada 2018.

Hal ini didorong oleh momentum dan meningkatnya ketertarikan di pasar yang berkembang. Selain Hongkong, India juga menjadi sasaran utama bagi para investor global.

"Perkantoran level pertama dan sektor ritel India diproyeksi akan menghasilkan keuntungan tertinggi pada tahun 2018," kata Head of Research, JLL Asia Pasifik Megan Walters.

Walters menambahkan akhir dari gangguan jangka pendek di India akibat reformasi seperti demonetisasi dan penerapan pajak barang dan jasa sudah terlihat.

Ia memprediksi, 2018 mungkin merupakan tahun bagi para investor untuk mempertimbangkan langkah strategis masuk ke pasar India, dengan adanya fundamental jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi yang positif.

JLL mencatat perusahaan besar yang berinvestasi real estate high-profile di India pada 2017, seperti GIC Singapura membeli 33 persen saham di sebuah unit DLF Cyber City seharga 1,4 miliar dollar AS (Rp 18,78 triliun).

Tidak hanya itu, anak perusahaan dari perusahaan asuransi global Allianz yang bergerak di sektor real estate juga mengumumkan kerjasamanya dengan perusahaan India, Sharpoorji Pallonji Group.

Kerja sama ini dalam rangka untuk mengumpulkan dana senilai 500 juta dollar AS (Rp 6,71 triliun) untuk menargetkan pasar perkantoran India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau