Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara MAP Gaet Masyarakat Masuk Pusat Belanja

Kompas.com - 01/11/2017, 21:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Tutupnya sejumlah gerai ritel di Indonesia, seakan tengah menjadi fenomena di tengah menjamurnya ritel daring (online).

Mereka yang masih bertahan pun harus memutar otak agar masyarakat tetap tertarik untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan.

Seperti yang dilakukan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) yang telah menghadirkan MAP EMALL, sebagai upaya untuk mengakomodasi perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung memilih berbelanja secara daring.

Baca juga : Tutupnya Sejumlah Toko Ritel Disebut Bagian dari Strategi Bisnis

"Jadi kalau dilihat, bagaimana kami mengubah cara menyajikan barang, lalu experience apa yang bisa kami dapatkan di dalam toko," kata CEO Sogo Department Store Handaka Santosa dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Handaka menjelaskan, MAP EMALL yang telah diluncurkan sejak awal tahun 2016 lalu itu, hadir dengan konsep yang berbeda dari ritel daring pada umumnya.

Umumnya, calon pembeli memesan barang secara daring kemudian akan mendapatkan barangnya dalam kurun waktu 24 jam atau dua hari. Dengan MAP EMALL, calon pembeli dapat memesan barang dan mendapatkannya secara langsung pada saat itu pula.

Baca juga : Meski Ritel Menurun, Penjualan Barang Bebas Pajak Justru Melonjak

"Misalnya order, ternyata mau kondangan di Hotel Mulia, ambil bajunya di Plaza Indonesia baru kondangan. Jadi itu lebih nyaman lagi," jelasnya.

Upaya lain yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan fungsi digitalisasi. Dalam hal ini, sejumlah gerai ritel MAP dilengkapi dengan sistem pengenalan identitas.

Dengan demikian, bila ada tamu yang datang, petugas yang berjaga di depan dapat menyapa pengunjung langsung dengan menyebut nama.

Cara lain yang dilakukan yaitu dengan memberikan promosi digital semenarik mungkin di akun media sosial milik mereka.

Dengan memberikan penawaran menarik, seperti diskon, keuntungan menjadi member, serta bonus, diharapkan pengunjung yang datang akan semakin banyak.

"Sebentar lagi kami adakan juga barber shop, sehingga bapak-bapak bisa potong rambut di sana. Kenyamanan ini yang kita sediakan terus menerus. Termasuk, trik-trik agar bisa mendapatkan benefit sebanyak-banyaknya," tuntas Handaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau