JAKARTA, KompasProperti - Untuk mengantisipasi para pengendara yang kekurangan saldo kartu elektronik saat memasuki gardu tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan fasilitas pengisian ulang atau top up.
Meski telah ada fasilitas tersebut, masyarakat tidak diimbau untuk melakukan pengisian ulang di gardu tol.
"Kami tidak imbau top up di gardu karena jadi memperlambat transaksi. Kalau untuk darurat, tidak apa-apa," ujar Vice President Operations Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raddy R Lukman di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Raddy juga mengatakan saat ini dari 143 gardu tol di Jabodetabek, sebanyak 137 di antaranya adalah hybrid.
Ini artinya, pengendara bisa menggunakan kartu elektronik atau kartu manual di dalam satu gardu. Sementara sisanya sebanyak 6 jalur diperuntukkan bagi pengguna on board unit (OBU).
"Gardu kami hampir seluruhnya telah menerapkan pembayaran non tunai," kata Raddy.
Dalam rangka menerapkan pembayaran 100 persen non tunai pada 31 Oktober, Jasa Marga akan mengubah gardu tol hybrid tersebut menjadi Gardu Semi Otomatis (GSO).
Pada masa transisi perubahan sistem pembayaran ini, Raddy mengimbau pengguna jalan agar menggunakan tol seperti biasa.
Namun, pengendara diharapkan dapat menyiapkan uang elektronik dengan jumlah saldo yang cukup sebelum memasuki jalan tol.
Selain itu, pengendara juga diimbau untuk meletakkan kartu elektronik tidak jauh dari jangkauan, serta memberi ciri atau tanda pada kartu elektronik sebagai identitas kepemilikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.