KompasProperti - Debu masih mengepul di Jalan Tol
Jakarta-
Cikampek pada ruas persimpangan arah Cikunir menuju Bekasi Barat. Pada Sabtu (9/9/2017) siang itu, terik matahari terasa sangat menyengat.
Pada bagian sisi tengah jalan tol, para pekerja sibuk membangun fondasi kaki calon jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau lebih dikenal dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated. Jalan layang itu akan membentang mulai dari persimpangan arah Cikunir hingga di Seksi Karawang. Panjangnya 38,6 kilometer.
"Macetnya bisa sampai malam," kata Achmad Subarkah, sopir taksi online yang biasa melalui rute ini.
Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol memang tengah gencar dilakukan pemerintah. Rencananya, sampai dengan dua tahun ke depan, ada tambahan pembangunan 1.000 kilometer jalan tol.
Pembangunan kota baru Meikarta di Cikarang
Pada tenggang waktu itu pula, pengguna jalan tol bakal mengalami kondisi lalu lintas yang macet seperti terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Tentu, siapa pun tidak dilarang mengekspresikan kekesalannya akibat kemacetan itu. Meski demikian, tak bijaksana juga bila setelah proyek rampung, kita masih saja mengomel.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah salah satu sarana menuju Cikarang, Kabupaten Bekasi. Harus diakui, jalan adalah urat nadi perekonomian.
Lantaran pertimbangan itulah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada sekitar 1990-an menetapkan Kabupaten Bekasi menjadi daerah industri. Jadilah, setelah penetapan itu, Cikarang terkena imbasnya, bertumbuh begitu pesat.
Wajah Cikarang
Industri memang sudah mengubah wajah Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi bahkan menjadi daerah dengan APBD terbesar di Jawa Barat, yakni mencapai Rp 5,2 triliun, tulis laman
karawangbekasiekspres.com.
Boleh saja, pada tahap pembangunan kemacetan menjadi kendala bagi yang melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Namun begitu, optimisme tetap harus terjaga lantaran saat rampung, proyek di jalan tol sepanjang 72 kilometer itu, bakal berbuah manis.
Maka dari itu, menilik berbagai keunggulan
Cikarang, rasanya kita tak perlu khawatir untuk memiliki apartemen di wilayah yang kini berkembang pesat menjadi pusat perekonomian Kabupaten Bekasi itu.
Baca: Semua Berebut, Mengejar Matahari Terbit di Cikarang...Harus diingat juga, selain jalan tol, akses menuju Cikarang saat ini pun kian komplet oleh keberadaan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Pada September ini, PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) merealisasikan jalur terkini KRL relasi Jakarta Kota-Cikarang pergi pulang. Uji coba KRL untuk relasi ini sudah berlangsung pada 28 Juli 2017, tulis laman Kompas.com.
Ilustrasi Grid System City Meikarta
Untuk tujuan mulia ini, pemerintah membenahi stasiun lama sepanjang jalur itu, antara lain Stasiun Tambun, Cibitung, dan Cikarang. Pemerintah melalui PT KCJ juga membangun stasiun kereta api terbaru, yaitu Stasiun Kereta Api Bekasi Timur.
Pada stasiun-stasiun itu disiapkan prasarana dua lantai untuk pembelian tiket. Khusus Stasiun Cikarang, ada desain megah yang diwujudkan selain prasarana dua lantai itu, yakni lift.
Kelak, rute kereta Jakarta Kota-Cikarang membutuhkan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Kedua stasiun tersebut terhubung rel sepanjang 43,9 kilometer dengan 21 stasiun antara.
"Jarak tempuh bakal lebih cepat jika proyek rel ganda-ganda selesai," kata Kepala Hubungan Masyarakat KCJ Eva Chairunnisa.
Harga tiket Jakarta Kota-Cikarang, menurut Eva, sesuai dengan aturan sebesar Rp 5.000. Itu merupakan tarif subsidi dari tarif normal Rp 11.000. KCJ sejauh ini masih belum menentukan jadwal operasi kereta harian.
"Untuk sementara diperkirakan bakal ada lima trip pergi pulang," kata dia.
Maka dari itu, silakan buang kekhawatiran memiliki apartemen di Cikarang. Jarak tempuhnya sudah dipersingkat dengan kelancaran lalu lintas bila seluruh proyek di jalan tol maupun rel kereta api rampung.
Untuk apartemen dimaksud, kota baru Meikarta telah disediakan. Proyek hunian terpadu dan terintegrasi milik Lippo Group itu menjadi harapan baru. Pasalnya, Meikarta adalah Jakarta baru yang menjadi harapan baru bagi Cikarang dan bahkan sekitarnya.