Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Tolak Tol di Yogyakarta, Kementerian PUPR Janji Ajak Dialog

Kompas.com - 16/07/2017, 14:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pemerintah berencana membangun sejumlah ruas tol yang akan melewati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, rencana pembangunan tersebut rupanya ditolak Sultan Hamengku Buwono X.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Ari Setiadi Moerwanto membenarkan, bahwa ada pro dan kontra terkait rencana pembangunan jalan tol di Yogyakarta.

Namun, Kementerian PUPR berjanji akan mengajak masyarakat dan Sultan berdialog untuk mencari solusi terbaik.

"Kami akan cari solusi, intinya kan beliau yang ditolak kan menggunakan lahan yang ada, termasuk Solo-Jogja itu kan yang ditawarkan menggunakan elevated atau di atas ya

Menurut Ari, kehadiran jalan tol di Yogyakarta dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.

Selama ini, wilayah Yogyakarta terkenal dengan berbagai macam wisatanya, seperti Borobudur dan Malioboro. Dengan adanya jalan tol tersebut, diharapkan arus perjalanan turis dapat lebih singkat.

"Karena jarak-jarak wisata Yogyakarta itu kan kurang lebih dua jam ya. Buat turis itu dua jam itu bisa diterima tidak ada masalah," kata dia.

Sementara itu, alasan Sultan menolak pembangunan jalan tol lantaran dikhawatirkan mengganggu perekonomian masyarakat.

Dengan terbatasnya ruang terbuka di Yogyakarta, tidak memungkinkakn bila dibagun jalan bebas hambatan tertutup yang tidak memungkinkan semua orang masuk.

Terkait hal tersebut, Ari memastikan, Kementerian PUPR akan mencari opsi terbaik. Termasuk di antaranya bahwa jalan tol yang dibangun hanya sampai di sekitar wilayah Yogyakarta. 

"Kalau itu pasti dimungkinkan (tol hanya di sekitar Yogyakarta). Ini kan selalu sama, kita duduk bersama," ujarnya.

Kompas Video alan Tol Trans-Jawa yang dibuka sementara atau fungsional sepanjang 337 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com