BALIKPAPAN, KompasProperti - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur (Kaltim) mesti selesai pada akhir 2018. Penegasan ini didasari progres pembebasan lahan yang mencapai 92 persen.
“Sudah saya berikan target rampung tol ini pada akhir 2018,” kata Jokowi saat meninjau pembangunan tol di Kilometer 13 di Balikpapan, Kamis (13/7/2017).
Kendati pembangungan fisik jalan tol masih sekitar 25 persen, Jokowi yakin target akhir 2018 bisa tercapai. Pasalnya, masalah pembebasan lahan yang belum selesai tinggal 8 persen.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dirancang sepanjang 99,35 kilometer, melintasi kota yakni tiga Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara (Kukar), serta beberapa kecamatan seperti Palaran, Muara Jawa, Samboja dan Km 13.
Tol ini mencakup dua jalur dan empat lajur dengan melintasi bendungan Sungai Manggar, Taman Hutan Bukit Suharto, langsung menuju bandara ke arah Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan.
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda diproyeksi akan menelan dana senilai Rp 13 triliun, yang berasal dari APBN, APBD, dan investor asing.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengklaim 8 persen lahan yang bermasalah kini sedang dalam proses pengadilan.
“Terima atau tidak silakan masyarakat bisa menempuh jalur hukum. Tapi kami sudah menerapkan UU pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Pada dasarnya tidak ada masalah lagi,” kata Gubernur Kaltim, Awang Farouk.
Persoalan dengan perusahaan tambang juga, kata Awang, sudah selesai.
“Perusahaan tambang, bahkan mempersilakan membangun tol, asal mereka boleh membangun fly over. Ini juga tidak ada masalah,” katanya.
Sementara itu, General Manager Departemen Sipil dan Umum II, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, (Wika) Adiyasa Yutomo, optimistis bisa merampungkan pembangunan jalan tol pada akhir 2018.
Salah hal yang membuat Adiyasa optimistis adalah jembatan Sungai Manggar sepanjang 613 meter di salah satu seksi akan selesai pertengahan 2018.
Untuk diketahui, Wika sendiri membangun seksi 2,3, dan 4 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Persoalan terbesar Wika saat ini adalah tanaman masyarakat di Hutan Bukit Soeharto. Di sini terdapat kebun rakyat sepanjang 16 kilometer.
“Sekarang masih appraisal. Lahannya sudah bebas,” kata Adiyasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.