Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Dana Repatriasi, Ciputra Lansir Proyek Terjangkau di CBD Kuningan

Kompas.com - 08/08/2016, 21:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana repatriasi dari tax amnesty betul-betul dianggap seksi. Tidak saja oleh pengembang spesialis perumahan, juga spesialis properti komersial. 

Satu di antaranya PT Ciputra Property Tbk (CTRP). Mereka membidik dana repatriasi dengan melansir produk baru yang sengaja dijadikan sebagai instrumen investasi. 

Kendati belum bernama, CTRP memastikan proyek baru berupa dua menara apartemen tersebut pada akhir September 2016.

"Kami mengakomodasi karyawan-karyawan yang bekerja di central business district (CBD) Jakarta, sekaligus menyongsong tax amnesty bagi mereka yang ingin investasi properti," jelas Direktur CTRP Artadinata Djangkar kepada Kompas.com, Senin (8/8/2016). 

Arta menjelaskan, karyawan yang bekerja di CBD Jakarta merupakan pembeli potensial sekaligus nyata (real). Permintaan riil akan hunian ini cukup kuat. 

Karena itu, CTRP akan memasarkannya dengan harga lebih rendah dibandingkan harga perdana apartemen-apartemen lainnya macam MyHome atau Raffles Residence di Ciputra World 1 Jakarta (CW1J), Kuningan, Jakarta Selatan. 

Proyek baru di dalam area pengembangan CW2J Extension ini dirancang seluas total 36.000 meter persegi dan terbagi atas 700 unit.

Masing-masing unit dibuat seluas 25 meter persegi hingga 45 meter persegi dengan patokan harga mulai dari Rp 800 jutaan atau Rp 35 juta per meter persegi.

Apartemen berbentuk T ini diproyeksikan menelan gross development value (GDV) senilai Rp 1,4 triliun.

Kendati mulai mengubah orientasi segmen pasar, Arta optimistis, CTRP bisa meraup margin minimal 20 persen.

"Itu angka minimum. Karena lokasinya strategis, pertumbuhan harga akan lebih cepat dan lebih tinggi lagi," sebutnya.

Untuk sektor perkantoran, CTRP akan melansir menara perkantoran ketiga di area pengembangan Ciputra International di Jakarta Barat.

Dengan salebale gross area (SGA) seluas 20.000 meter persegi, CTRP sudah mendapat komitmen dari pembeli seluas 60 persen dengan nilai Rp 220 miliar.

Seluas 40 persen sisanya dipasarkan dengan angka Rp 36 juta per meter persegi atau Rp 600 jutaan untuk unit kantor seluas 24 meter persegi. 

Perkantoran strata title dengan harga terjangkau ini, kata Arta, dibuat hanya untuk menyiasati permintaan baru yang berasal dari kalangan muda yang masuk bisnis dengan mendirikan start up company.

"Mereka perlu ruang kantor yang terjangkau dan tidak perlu besar, jadi kami kumpulkan office strata dengan harga Rp 600 jutaan," buka Arta.

Inovasi produk baru ini memungkinkan penghuni perkantoran untuk memanfaatkan ruang meeting, secara bersama. 

"Minat pembeli besar. Kami akan merilisnya pekan ini," cetus Arta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com