Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Mudik 2017, Ini Skema yang Disiapkan Pemprov Jateng

Kompas.com - 15/07/2016, 10:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan langkah sejak dini untuk menghindari kemacetan saat mudik Lebaran tahun 2017 mendatang.

Mereka saat ini telah membentuk panitia mudik 2017 yang dipimpin Dinas Perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jateng, Satriyo Hidayat mengatakan, kemacetan tahun depan diprediksi beralih ke Pekalongan.

Prediksi itu disesuaikan dengan beroperasinya tol dari Jakarta sampai Pemalang.

Jika pintu tol keluar atau exit toll  dibuka di Pemalang, penumpukan diprediksi di Pekalongan karena wilayah itu tidak memiliki jaringan jalan lingkar luar atau ring road.

Pemerintah Pusat merencanakan pembangunan ring road di Pekalongan sepanjang 26 kilometer, namun jalan diprediksi belum siap digunakan. Hal itu karena jalan masih dalam persiapan detail engineering design (DED).

Selain itu, sepanjang jalur dari Pemalang sampai Kota Pekalongan terdapat trafic light dan persimpangan jalan yang berjumlah banyak. Jalur juga dilintasi jaringan rel ganda kereta api hingga 84 kali sehari.

"Artinya, setiap 10 sampai 15 menit, bisa tidak bisa kemacetan jalan harus diurai," kata Satrio, Jumat (15/7/2016).

Untuk mengantisipasinya, Pemda menyiapkan jalur alternatif dari Pemalang hingga Batang. Jalur alternatif yang disiapkan tidak melalui jalur pantai utara Jawa.

Jika sesuai skenario maka kemacetan diprediksi tidak akan terlalu parah. Pemda juga nantinya akan melakukan sosialisasi kepada pemudik di Jakarta.

"Yang mudik kan dari Jakarta. Nanti sosialisasinya di sana, tidak di Jateng lagi," kata dia.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepala daerah di jalur tersebut untuk menganggarkan perbaikan jalur alternatif. Anggaran dimasukkan ke dalam R-APBD perubahan 2016 atau APBD 2017. 

Kompas Video Antrean Kendaraan Sepanjang 18 KM di Tol Pejagan - Brebes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com