Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Pertumbuhan 7 Persen, AkzoNobel Genjot Produksi di Indonesia

Kompas.com - 17/05/2016, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Perluasan pabrik performance coating di Kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, merupakan upaya AkzoNobel untuk semakin menguatkan tajinya sebagai pemimpin pasar dalam bisnis pelapis cat di Indonesia.

AkzoNobel yang sudah berada di Indonesia sejak tahun 1971 telah menjadi pemimpin pasar dalam tiga tahun terakhir. Salah satunya lewat produk decorative paints bernama Dulux.

Saat ini AkzoNobel memiliki tiga pabrik yang menyuplai produk decorative maupun performance coating, empat kantor pusat, dan beberapa kantor penjualan di Indonesia.

Selain itu, AkzoNobel juga mempekerjakan 1.000 karyawan di beberapa fasilitas pabriknya di Indonesia.

Indonesia dianggap sebagai salah satu negara di Asia Tenggara dengan potensi pasar terbesar. Oleh sebab itu, AkzoNobel terus memperkuat posisinya di negara ini.

"Kami di AkzoNobel sangat termotivasi melihat peluang pasar domestik Indonesia yang bertumbuh pesat. Apalagi kebijakan pemerintah inklusif, dan peluang untuk membangun industri galangan kapal yang lebih kuat membuat Indonesia memiliki potensi di bidang maritim yang sangat besar," ucap Managing Director AkzoNobel Marine Coatings, Oscar Wezenbeek, di Cikarang, Selasa (17/5/2016).

Perluasan pabrik di Cikarang juga tak hanya memproduksi performance coating melainkan juga untuk membuat marines coating.

Selain itu, perubahan investasi di bidang infrastruktur dan reformasi kebijakan menjadi salah satu alasan AkzoNobel untuk tetap berada di Indonesia.

Perluasan pabrik AkzoNobel di Cikarang juga didasari meningkatnya permintaan pasar domestik.

"Permintaan pasar meningkat 5 persen dan kita targetkan akan tumbuh 7 persen pada tahun ini," ujar Managing Director AkzoNobel Protective Coatings, Mauricio Bannwart, dalam kesempatan yang sama.

Asumsi kenaikan permintaan pasar berangkat dari data IMF yang menyebutkan bahwa perkiraan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) adalah 5,2 persen tiap tahunnya hingga 2020.

Faktor terakhir yang membuat AkzoNobel memilih Indonesia sebagai pasar utamanya karena kompeten untuk menjadi pusat petrokimia di Asia Tenggara.

"Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pusat petrokimia di ASEAN karena memiliki pangsa pasar yang besar, cadangan energi berlimpah, dan kuatnya dukungan pemerintah," pungkas Mauricio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tepat Membersihkan Furnitur Plastik dengan Cairan Pemutih

Cara Tepat Membersihkan Furnitur Plastik dengan Cairan Pemutih

Umum
Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com