Kepastian tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk., Michael Yong, terkait ekspansi bisnis perseroan kepada Kompas.com, Senin (2/3/2015).
"Kami akan memulai pengembangan proyek Summarecon Bandung bulan April 2015," tutur Michael.
Mengawali pengembangan kota baru dengan total lahan seluas 300 hektar tersebut, Summarecon akan membangun perumahan terlebih dulu. Dengan menyasar segmen pasar menengah ke atas, rumah-rumah yang dibangun akan ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar per unit.
Michael menjelaskan, pengembangan rumah di Summarecon Bandung akan terdiri dari 10 klaster, masing-masing klaster sekitar 300 unit. Jadi total rumah yang akan dibangun sebanyak 3.000 unit.
Selain perumahan, pengembang dengan kapitalisasi pasar Rp 26 triliun, juga akan membangun pusat bisnis (central business district atau CBD) di dalam Summarecon Bandung.
Seperti halnya portofolio milik Summarecon lainnya yakni Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan Summarecon Bekasi, di CBD Summarecon Bandung juga akan berisi pusat belanja, ruko, hotel, dan fasilitas penunjang lainnya seperti fasilitas pendidikan, dan olahraga.
"CBD akan mulai digarap setelah terbangun empat hingga lima klaster perumahan," kata Michael seraya menambahkan, target penjualan dari Summarecon Bandung senilai Rp 1 triliun per tahun.
Summarecon Bandung memiliki akses ke ruas jalan tol Cipularang maupun Soekarno-Hatta, Bandung. Selain itu, pengembang ini juga telah mendapatkan izin untuk membangun akses jalan tol yang rencananya akan diselesaikan pada 2016.
Selain memulai pengembangan kota baru di Bandung, tahun ini Summarecon juga berencana melansir sejumlah produk properti baru, baik perumahan maupun apartemen di proyek eksisting Summarecon Bekasi, dan Summarecon Serpong.
Sementara cadangan lahan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi belum akan dibangun dalam waktu dekat. "Lahan-lahan tersebut untuk pengembangan jangka panjang," tandas Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.