Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Properti 2015: Positif di Semua Subsektor!

Kompas.com - 13/01/2015, 15:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengalami perlambatan pada 2014 akibat aksi penundaan pembelian dan ekspansi pengembangan, tren pasar properti tahun ini justru positif di semua subsektor.

Demikian proyeksi Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan Jakarta and Surabaya Property Market Report, di Jakarta, pada Selasa (13/1/2015).

"Tahun 2015 akan lebih baik dibanding 2014. Tumbuh positif. Banyak investor (pengembang dan perusahaan) yang mulai melakukan eksekusi rencana bisnisnya pada tahun ini setelah menundanya tahun lalu," ujar Ferry.

Tahun lalu, lanjut Ferry, tantangannya banyak. Di antaranya aktivitas politik terkait pemilihan umum legislatif dan presiden, kenaikan bahan bakar minyak (BBM), pengetatan kredit Bank Indonesia, dan pelemahan Rupiah.

"Pertumbuhan positif, akan dialami semua subsektor baik apartemen, perkantoran komersial, pusat belanja (ritel), hotel, maupun kawasan industri. Namun, subsektor yang paling punya kesempatan besar untuk terus tumbuh adalah ritel," tambah Ferry.

Terlebih isu moratorium pusat belanja di Jakarta, kata Ferry, menjadi peluang bagi pengembang untuk membangun di kawasan pinggiran, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta kota lainnya, terutama Surabaya.

Menariknya, tambah Ferry, Surabaya menjadi tujuan ekspansi kedua para peritel setelah Jakarta. Mereka mulai membawa brand internasional macam Stradivarius, Zara, New Look, dan Victoria Secret. Meski bukan brand premium, setidaknya Surabaya dilirik peritel karena menawarkan peluang menjanjikan.

"Pasar ritel Surabaya mencatat performa positif. Secara tahunan, tingkat hunian naik menjadi 87 persen tahun 2014. Sementara tahun 2013 hanya 83 persen. Tarif sewa juga kami prediksi akan mengalami kenaikan seiring meningkatnya tingkat okupansi. Meski demikian, tarif sewa masih 20 persen lebih rendah ketimbang tarif sewa pusat belanja di Jakarta," jelas Ferry.

Berbeda dengan subsektor perkantoran. Menurut Director Office Services Colliers International Indonesia, Bagus Adikusumo, meski tetap positif, namun akan mengalami penurunan tingkat hunian dari rerata 95 persen tahun lalu, menjadi sekitar 91 persen.

"Penurunan tingkat hunian disebabkan melonjaknya pasokan baru kurun 2015-2019 seluas 600.000 meter persegi. Namun begitu, pra komitmen masih stabil. Dari total pasokan seluas itu, 300.000 meter persegi di antaranya sudah mendapat konfirmasi penyewa," tandas Bagus.

Selain penurunan, kemungkinan terjadinya koreksi harga juga sangat terbuka. Terutama untuk gedung-gedung dengan tarif dalam mata uang dollar AS. Terdepresiasinya Rupiah menjadi pendorong utama penyesuaian harga ini.

"Jadi, prospek pasar perkantoran tahun ini akan sangat bergantung pada performa tiga bulan pertama 2015. Jika semua angka asumsi ekonomi makro diimplementasikan, terutama pertumbuhan ekonomi 5-5,5 persen serta alokasi APBN-P yang dialihkan ke sektor infrastruktur senilai Rp 291 triliun, maka subsektor perkantoran akan lebih pesat lagi pertumbuhannya," papar Bagus.

Dia menuturkan, ekspektasi tinggi bisa terwujud jika dana pengalihan senilai Rp 291 triliun sudah mulai dikucurkan untuk pengembangan infrastruktur awal tahun. Hal ini akan menciptakan banyak lapangan kerja, mendatangkan investor baik asing maupun domestik, yang pada gilirannya menstimulasi kebutuhan ruang perkantoran.

"Investor-investor tersebut tentu saja membutuhkan ruang perkantoran representatif sebagai address bagi kehadiran mereka di Indonesia," pungkas Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com