"Tahun depan ekonomi Indonesia memang penuh tantangan. Tapi, perbankan akan tetap tumbuh jika didukung oleh regulator dalam menyokong program pemerintah. Untuk itu, pemerintah maupun regulator perlu mendukung perbankan," kata Maryono, Minggu (4/1/2015).
Adapun dukungan regulator dan pemerintah dibutuhkan perbankan dalam bentuk kemudahan perizinan, akses likuiditas, serta aturan yang bisa membuat bank berkembang. Maryono mencontohkan, untuk masalah perizinan dalam pembangunan perumahan misalnya, setidaknya ada 28 perizinan harus dipenuhi.
"Kalau urusan perizinan ini bisa dipangkas, katakanlah setengahnya, tentu sangat membantu," katanya.
Dia menambahkan, peran perbankan sangat strategis dalam mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, penciptaan swasembada pangan dan pembangunan satu juta rumah. Jika pemerintah dan regulator mau mendukung perbankan, program pemerintah akan berjalan maksimal.
Tahun ini, lanjut Maryono, meskipun industri perbankan diprediksi hanya tumbuh sekitar15 sampai 16 persen, Bank BTN optimistis bisa melampaui kinerja industri perbankan. Hal itu dikarenakan BTN tetap fokus pada pembiayaan perumahan yang saat ini masih menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia.
"Soal pembangunan satu juta rumah, BTN siap melaksanakan program tersebut berapapun yang dipercayakan pemerintah. Yang penting dalam pembangunan rumah adalah ketersediaan rumah itu sendiri. Artinya, bagaimana kemampuan pengembang dalam menyediakan rumah tersebut," kata Maryono.
"Kalau peran BTN kan mendukung pembiayaan perumahan yang sudah tersedia dan dibangun oleh pengembang. Jadi, bisa saja untuk stimulus pemerintah memberikan insentif bagi pengembang yang turut melakukan pembangunan satu juta rumah," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.