Direktur Utama Bank BTN Maryono usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (15/12/2014), mengatakan BTN akan menyusun strategi pelaksanaan program perumahan bagi MBR agar dapat terealisasi dengan cepat.
"Kami siap jadi motor. Memang, Pak Jusuf Kalla meminta kami (BTN) untuk menjadi pemeran utama pelaksanaan program penyediaan perumahan nasional, seperti misalnya program perumahan bagi buruh di dekat kawasan industri," ujar Maryono kepada Kompas.com, Selasa (16/12/2014).
“Konsepnya bakal dibicarkan lebih lanjut dengan tim Wapres. Pemerintah ke depan akan lebih fokus membiayai rumah-rumah untuk MBR yang lebih besar lagi," tambahnya.
Maryono melanjutkan, BTN menyatakan akan mendukung program perumahan pemerintah berapapun jumlahnya dan di mana pun tempatnya. Yang penting, lanjut dia, rumah tersebut memang perlu didukung pembiayaannya melalui skema KPR.
"Tentu, skema KPR yang kami siapkan khusus bagi MBR," katanya.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla, Kamis (11/12/2014) lalu, telah meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan segera menyediakan hunian untuk para pekerja. Untuk tahap awal, hunian pekerja akan dibangun di kantong-kantong industri, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera.
Selain menyediakan hunian, BPJS berencana memberikan bantuan kepada pekerja yang hendak membeli rumah berupa subsidi uang muka. Untuk program bantuan uang muka pembelian rumah ini, BPJS menganggarkan dana Rp 200 miliar.
Saat ini, Indonesia masih menghadapi problematika besar dalam mengatasi masalah backlog (angka kekurangan) perumahan nasional. Hingga saat ini backlog diperkirakan mencapai 15 juta lebih unit rumah yang harus dipenuhi pemerintah sehingga diperlukan peran serta banyak pihak untuk mengatasi problematika tersebut.
Adapun BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 24 persen. Untuk segmen KPR subsidi, peran bank pelat merah ini masih dominan dengan pangsa pasar lebih dari 95 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012 dan 2013 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.