Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triliunan Rupiah Bergulir di Kawasan Thamrin

Kompas.com - 09/07/2014, 19:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi dengan nilai triliunan rupiah akan bergulir di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, seiring mulai dibangunnya beberapa proyek properti skala raksasa.

Megaproyek tersebut adalah Thamrin Nine yang dikembangkan PT Putragaya Wahana. Tak tanggung-tanggung, dana investasi yang dibenamkan sekitar Rp 6 triliun.

Thamrin Nine berada di area seluas 5,2 hektar, terdiri atas 4 gedung apartemen dan dua menara perkantoran yang disertai dengan podium ritel. Konstruksi terbagi dalam dua tahap pengembangan.

Tahap pertama yang akan dibangun adalah satu menara perkantoran dengan struktur 74 lantai setinggi 330 meter, berikut 181 kamar hotel supermewah Waldorf Astoria Hotel & Resorts, dan 3 bangunan apartemen. Sementara itu, tahap kedua terdiri atas satu bangunan apartemen dan satu menara perkantoran. Targetnya, keseluruhan proyek ini tuntas pada 2018 mendatang.

Sebelumnya, terdapat properti eksisting yang telah beroperasi yakni UOB Plaza dengan berbagai fasilitas pelengkap seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati.

Menyusul PT Putragaya Wahana adalah PT Lippo Karawaci Tbk. Pengembang raksasa ini mengembangkan perkantoran Lippo Tahmrin setinggi 20 lantai dengan nilai investasi Rp 1,25 triliun.

Kemudian China Sonangol Land yang telah mengakuisisi EX Plaza Indonesia. Mereka akan membangun perkantoran, ruang ritel, kondominium, dan service apartment.

Superblok

Sementara itu, PT Intiland Development Tbk., bersiap menggarap superblok di area Kebon Melati, yang terdiri atas 10 menara pencakar langit. Lahan yang akan dimanfaatkan seluas total 8,8 hektar dari total izin penggunaan lahan 10 hektar.

Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk., Theresia Rustandi, mengungkapkan, saat ini superblok tersebut masih dalam proses perizinan. "Kemungkinan akan direalisasikan pada awal 2015 atau paling lambat pertengahan 2015. Desainnya pun sedang dalam tahap finalisasi," ujar Theresia kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2014).

Meskipun belum didapat angka pasti, Theresia memperkirakan superblok ini membutuhkan dana triliunan rupiah. Untuk tahap pertama saja, yakni perkantoran, ruang ritel, dan tiga menara apartemen bisa sampai Rp 3 triliun.

"Menilik dari skala proyek yang besar, kami perkirakan nilai investasi triliunan rupiah. Terlebih kualitas properti juga ditujukan untuk kalangan menengah atas yang tentu saja menggunakan material-material berkualitas," imbuhnya.

Selain perkantoran dan apartemen pada pembangunan tahap I, di proyek ini juga akan terdapat pusat belanja dan waterfront promenade , kondominium hotel, dan hotel berklasifikasi bintang 5.

"Secara keseluruhan waktu penyelesaian sekitar lima sampai tujuh tahun ke depan," tandas Theresia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com