AS Masih Digdaya di Kancah Global

KOMPAS.com - Peritel asal Amerika Serikat mendominasi pangsa pasar global sebesar 80 persen di tiga wilayah utama, Amerika, Eropa-Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Perusahaan-perusahaan pengecer Negeri Paman Sam ini mengungguli kompetitor asal Eropa dan Asia.

CBRE merilis hasil riset sektor ritel global 2014 tersebut dan melaporkan tempat kedua diduduki pengecer asal Eropa dengan penguasaan pasar sebanyak 48 persen, disusul pengecer Asia Pasifik dengan kontribusi 25 persen.

Mapannya pasar AS dianggap sebagai pendorong utama para peritel melakukan ekspansi bisnis lintas negara dan benua. Mereka memperluas jangkauan global untuk menumbuhkan pendapatan perusahaan.

Pengecer AS yang berekspansi ke Eropa dan Timur Tengah mewakili 40 persen dari pergerakan lintas perbatasan, 35 persen lainnya masuk ke Asia, dan hanya 18 persen masuk ke negara-negara lain di wilayah Amerika.

Menurut Senior Managing Director Retail Service CBRE, Naveen Jaggi, pasar AS yang padat dan tidak lagi menawarkan pertumbuhan signifikan merupakan pemicu utama para pengecer mengalihkan perhatian di kawasan lain untuk meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan perusahaan. Peritel AS sejauh ini merupakan yang paling aktif berekspansi, setidaknya satu perusahaan memasuki 45 dari total 61 negara yang disurvei CBRE.

"London tetap menjadi pasar utama bagi pengecer Amerika yang melakukan pengembangan bisnis. Proporsi pengecer Amerika di London meningkat 4,2 persen sejak 2012 dan dua pertiga di antaranya merupakan pengecer baru," urai Jaggi.

Dari segi jenis komoditas, bisnis fashion mewah menyumbang porsi tertinggi yakni 24 persen dari total peritel baru secara global. Sepertiga (32 persen) peritel yang hadir di AS berasal dari sektor ini. Kondisi serupa terjadi di Eropa dan Timur Tengah dengan catatan 24 persen peritel merupakan penjaja busana mewah.