Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatalitas Turun, Gelaran Mudik-Balik Lebaran 2017 Dinilai Lebih Baik

Kompas.com - 01/07/2017, 17:32 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pengamat sekaligus Ketua Inisiatif Strategis untuk Transportasi (Instran) Darmaningtyas menilai penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran 2017 jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

"Pemerintah belajar dari kesalahan tahun 2016. Ada banyak perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Termasuk koordinasi, komunikasi, sinergi, sinkronisasi, dan sosialisasi kebijakan," tutur Darmaningtyas kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com, Sabtu (1/7/2017).

Dia melanjutkan, koordinasi dan komunikasi lintas sektor dan instansi pemangku kepentingan berjalan lancar. Mulai dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basarnas, hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bahkan, Menkes ini kata Darmaningtyas, terhitung rajin turun ke bawah, mengecek kondisi lapangan. Demikian halnya dengan Kepala Polri (Kapolri).

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pemudik memadati kawasan rest area yang serba ada, bak pasar tumpah di kawasan tol darurat Pemalang-Batang mulai sore hari hingga malam pukul 19.00, Kamis (22/6/2017).
"Tito Karnavian selaku Kapolri sering turun ke bawah, mengecek kesiapan infrastruktur pengamanan, dan personilnya. Padahal tahun lalu, Kapolri hanya sibuk di pusat. Tahun ini semua instansi bahu membahu turun ke bawah," beber dia.

Parameter lainnya penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran tahun ini dikatakan lebih baik adalah turunnya tingkat fatalitas atau kecelakaan yang menelan korban meninggal dunia.

"Meskipun tetap ada kecelakaan, namun korban meninggal dunia tidak sebanyak tahun lalu," tambah Darmaningtyas.

Dia menyebut, jika tahun lalu tingkat fatalitas hingga H+6 mencapai lebih dari 500 kasus, tahun ini di bawah 400 kasus.

Banyak istirahat

Darmaningtyas sendiri yang melakukan perjalanan mudik ke Bumi Ayu, Jawa Tengah, membutuhkan waktu 18 jam pada Jumat (24/6/2017) malam.

Dokumentasi PT Waskita Toll Roads KOndisi aktual jalur tol darurat Brebes Timur-Pemalang-Batang, Senin (26/6/2017). Kondisi lalu lintas masih padat merayap.
Bandingkan dengan perjalanan mudik tahun 2016 lalu yang menghabiskan waktu 24 jam.

Waktu tempuh 18 jam tersebut, kata dia, bukan karena macet di jalan, melainkan banyak beristirahat di rest area atau tempat istirahat (TI). Sementara tahun lalu karena macet total.

"Kami hanya mengalami kemacetan di Cikarang Utama-Karawang karena antrean kendaraan menuju rest area KM 37, dan KM 57. Selepas itu, kondisi lalu lintas lancar," ucap dia.

Sementara saat arus balik pada Kamis (29/6/2017) malam, Darmaningtyas juga merasakan kelancaran arus lalu lintas yang sama.

Kepadatan hanya terjadi saat memasuki jalan layang Klonengan. Selepas itu, lancar jaya karena petugas kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com