KENDAL, KompasProperti - Pemudik dari Semarang, yang mengarah balik ke Jakarta dan sekitarnya, diimbau untuk menghindari Jalan Raya Kaliwungu Kendal Jawa Tengah.
Pasalnya, mulai hari ini, Sabtu (1/7/2017), mulai digelar tradisi Syawalan. Banyak penjual mainan dan makanan di sekitar alun-alun, sehingga menyebabkan arus lalu lintas padat merayap.
Selain itu, kondisi infrastruktur jalan juga semakin menyempit (bottle neck), karena aktivitas para penjual.
Meskipun mulai dibuka oleh Bupati Kendal, Mirna Anissa, Jumat (30/6/2017) sore, namun pedagang sudah memadati pinggir jalan di Kaliwungu, sejak beberapa hari usai Lebaran.
Kasatlantas Polres Kendal, AKP Edy Sutrisno, mengatakan sudah menugaskan anggotanya untuk mengawal tradisi Syawalan yang berlangsung setiap tahun.
“Kami sudah menugaskan anggota untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar alun-alun,” kata Edy.
Dia menambahkan, Polres Kendal akan memberlakukan buka tutup jalan menuju Jalan Raya Kaliwungu. Baik yang dari arah Semarang maupun Kendal.
“Lebih aman dan nyaman, kalau pengguna jalan melewati jalan lingkar Kaliwungu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kendal, M Toha, mengatakan keramaian di Kaliwungu biasanya terjadi pada malam hari.
Untuk itu, dia mengimbau pemudik, supaya lewat jalan lingkar Kaliwungu. Hal ini untuk menghindari kemacetan.
“Syawalan berlangsung sekitar 1 minggu. Pusatnya di sekitar alun-alun Kaliwungu,” jelasnya.