Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet, Kapolda Jateng Minta TMJ Buka 4 Gardu Pembayaran

Kompas.com - 14/06/2017, 09:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KompasProperti - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono meminta PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan Tol Bawen-Salatiga agar mengoperasikan empat dari delapan gardu tol yang ada di exit toll Tingkir.

Pasalnya, jika semua delapan gardu tol dibuka, dipastikan akan semakin menambah kemacetan di jalan utama Tingkir yang menjadi jalur alternatif ke Solo Raya.

"Tol Tingkir ini kan ada empat gate masuk dan empat gate keluar. Saya pesan ke pengelola agar empat gate saja yang dibuka. Jangan delapan semuanya keluar," kata Condro di sela meninjau kesiapan jalan tol ruas Bawen-Salatiga, di gerbang tol Tingkir, Selasa (13/6/2017) siang.

Menurut Kapolda, jika gardu tol dibuka semua jelas akan menambah kepadatan di jalan utama Tingkir atau jalan penghubung kabupaten yang selama ini menjadi jalur alternatif Tingkir-Suruh-Karanggede- Gemolong-Sragen.

Terlebih, lebar jalan utama kabupaten ini hanya 6 meter, sedangkan lebar jalan tol sendiri mencapai 12 meter.

Otomatis setelah kendaran keluar dari exit toll Tingkir akan terjadi penyempitan jalan dari empat lajur menjadi dua lajur.

Melihat kondisi ini, jika delapan gardu tol difungsikan untuk keluar, maka potensi kemacetan akan semakin besar ketika kendaraan mencapai jalan utama Tingkir.

Baca: Gerbang Tol Salatiga Dilengkapi 4 Gardu Transaksi Elektronik

DOK. PT TRANS MARGA JATENG Gerbang tol Salatiga di ujung ruas tol Bawen-Salatiga dengan pemandangan Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Senin (5/6/2017).
Bahkan tidak menutup kemungkinan kondisi ini menimbulkan macet panjang di dalam tol Salatiga hingga Bawen. Lain halnya jika empat gardu tol yang dibuka, setidaknya kendaraan masih bisa dikendalikan.

"Makanya, kami minta untuk membuka empat gate saja dan kita bikin satu arah dari pertigaan exit toll Tingkir sampai terminal ke jalan nasional sekitar dua kilometer satu arah," jelas Condro.

Guna memastikan jalur dari exit toll Tingkir ke jalan nasional lancar, nantinya tiap-tiap 100 meter akan dijaga oleh dua orang anggota kepolisian, Dinas Perhubungan atau TNI.

Di ujung jalan Tingkir dengan persimpangan jalan nasional, terminal bus, SPBU dan restoran yang berpotensi macet.

Sementara bagi masyarakat yang akan mengakses jalan ke Suruh-Karanggede-Gemolong-Sragen dialihkan ke jalur Senjoyo, masuk melalui lewat jalan nasional di selatan Terminal Tingkir.

Rekayasa lalu lintas ini kata Kapolda sudah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar.

"Pada saat H-7 akan diberlakukan satu arah, masyarakat yang akan menuju Suruh akan dialihkan ke jalan yang di belakang, jalan Senjoyo," tambah dia.

Selain itu, Condro juga meminta kepada TMJ agar memperbanyak papan informasi atau imbauan bagi pengguna jalan tol yang akan ke Salatiga jangan melalui exit toll Tingkir.

"Kalau ke Salatiga jangan lewat sini (Tingkir), lewat Bawen. Soalnya disini nanti crossing dengan yang mau belok kanan. Exit Tingkir ini khusus untuk yang ke Boyolali, Solo, Sragen dan sekitarnya. Jauh-jauh hari harus tulis (informasinya)," pungkas Condro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau