Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan, Jalan Lingkar Sumpyuh Banyumas Siap Dilintasi Pemudik

Kompas.com - 22/06/2016, 23:24 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com - Jalan Lingkar Sumpyuh (JLS) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah siap dilalui untuk arus mudik Lebaran 2016.

Jalur sepanjang 5,02 km itu diresmikan operasionalnya oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (22/6/2016).

Jalan ini dibuat selebar 24 meter dengan total anggaran senilai Rp 86 miliar. JLS dibangun untuk mengatasi kemacetan di jalur pantai selatan Jawa, terutama di sekitar pintu perlintasan kereta api Sumpyuh, Kabupaten Banyumas.

Baca juga: DPR Minta Kendaraan ODOL Ditindak, Bikin Rugi Negara dan Masyarakat

Jalur itu juga difungsikan menghindarkan dari kecelakaan dari perlintasan kereta. Operasionalisasi JLS akan memangkas jarak waktu tempuh, terutama bagi pemudik yang melewati jalur Purwokerto menuju Kebumen atau Purworejo.

"Jalur mudik ini jangan khawatir, akan diantisipasi dengan pemasangan marka. Masyarakat diminta hati-hati," kata Ganjar, seusai peresmian jalan.

Menurut Ganjar, sebelum ada JLS, kemacetan di dua perlintasan kereta selalu terjadi. Hal itu karena frekuensi kereta di jalur selatan itu relatif tinggi. Pembangunan JLS pun dirancang untuk menghindari perlintasan pintu KA.

Baca juga: Digugat ke PN Jaksel, AKBP Bintoro Diminta Kembalikan Uang Rp 1,6 Miliar dan Kendaraan Mewah

"Mudah-murahan dengan ini bisa memperlancar arus mudik. Ada dua perlintasan Kereta semua pasti macet, antre panjang, karena frekuensi lebih padat," kata dia.

JLS juga telah dipasangi rambu-rambu jalan, sehingga para pengendara bisa nyaman melalui jalur untuk kegiatan mudik.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan JLS Sumpyuh dirancang untuk menghindarkan dari pintu perlintasan kereta. Pembangunan JLS juga untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2016.

"Lingkar Sumpuh (Banyumas) yang akan diresmikan Gubernur kami buat agar tidak kena jalur kereta. Dua jalur kami sebelumnya di sana semuanya melintas di jalur kereta," kata Basuki, akhir pekan lalu di Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Warga Desa Kohod Tangerang Mengaku Namanya Dicatut untuk Sertifikat Pagar Laut
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau