"Sebanyak Rp 173 miliar merupakan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Kalau untuk feeder irigasinya Rp 190 miliar," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di lokasi proyek, Lampung Timur, Lampung. Kamis (5/11/2015).
Proyek ini dibagi menjadi dua paket, yaitu Paket LMS-20 dan AMS-21. Paket LMS-20, yaitu Bendung Gerak Jebung, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (persero) dan PT Brantas Abipraya (persero).
Pembangunannya meliputi juga jembatan umum dan operasi, bangunan sadap, dan sand trap. Sementara itu, untuk AMS-21 adalah saluran penghantar dan pembawa yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (persero) Tbk dan PT Minarta Duta Hutama.
Pengerjaan ini meliputi saluran penghantar sepanjang 0,4 kilometer, saluran pembawa 9,8 kilometer dan bangunan pelengkap sebanyak 26 bangunan.