Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam Pun Bisa Dideteksi di Kota Pintar versi Lippo dan Samsung SDS

Kompas.com - 04/12/2014, 06:37 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lippo Group memulai kerja sama dengan Samsung SDS, melalui penerapan teknologi dan komunikasi canggih untuk mewujudkan konsep smart city atau kota pintar pada megaproyek Orange County di Cikarang, Jawa Barat.

Dengan sistem ini, diharapkan Orange County menjadi kawasan yang aman dan nyaman bagi para penghuninya. Lalu, apa yang dimaksud dengan kota pintar?

"U-city, future city, atau smart city, hanya sekadar nama. Meski begitu, seluruhnya memiliki arti sama yakni suatu kota yang didukung jaringan berteknologi tinggi. Sistem teknologi dan informasi ini membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk kota tersebut," ujar Managing Director Samsung SDS Asia Pacific, Dennis Sungkyun, Rabu (3/12/2014).

Dennis menjelaskan, kota pintar lebih dahulu dikembangkan di Korea, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, Dennis mengaku baru pertama kali akan diadopsi. Tidak hanya klien swasta, Samsung SDS juga bersedia membantu pemerintah dalam mengembangkan sistem kota pintar.

Sementara itu, dalam presentasinya, Business Development and Account Management Samsung SDS Indonesia Dave Jang menunjukkan fitur-fitur kota pintar. "Kota pintar memberikan fasilitas jaminan keamanan dengan adanya kamera closed circuit television (CCTV) yang beroperasi selama 24 jam. Kamera ini juga memantau kepadatan lalu lintas jalan," tutur Dave.

Sistem kota pintar, tambah Dave, terintegrasi pada satu pusat kontrol. Di tempat ini seluruh informasi tentang kondisi kota akan disimpan mulai dari cuaca hingga jadwal transportasi umum, misalnya bis atau kereta. Seluruh informasi ini bisa didapatkan secara faktual, melalui telepon genggam pintar atau di rumah masing-masing penghuni yang telah dipasangi teknologi khusus.

"Selain informasi faktual, sistem kota pintar juga mampu mendeteksi bencana alam, misalnya saat terjadi gempa, sistemnya bekerja memberikan peringatan secara otomatis kepada penduduk," jelas Dave.

Tidak hanya itu, sistem kota pintar juga menyediakan tombol darurat di beberapa sudut kota. Tombol ini berfungsi untuk memudahkan penduduk mendapatkan bantuan yang cepat dari polisi atau tenaga medis terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com