Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Hunian Layak Terjangkau, Singapura Jagonya!

Kompas.com - 27/12/2013, 13:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat Indonesia tampaknya betul-betul harus berguru ke Singapura. Negeri ini tak henti melayani rakyatnya agar dapat memiliki hunian layak dengan harga terjangkau melalui program-program populis mereka.

Setelah program untuk memudahkan para lajang memiliki hunian, dan penjualan lahan yang bisa dimanfaatkan pengembang guna mengatasi kekurangan pasokan, kini Singapura memproduksi kebijakan baru.

Kebijakan baru tersebut adalah Parenthood Priority Scheme (PPS) atau skema prioritas bagi pasangan muda (keluarga) untuk memiliki rumah pertama. Kebijakan ini akan dilansir Housing Development Board (HDB) pada Januari 2014 mendatang.

Sasaran program ini adalah sejumlah 10.000 pasangan, di mana separuhnya merupakan orangtua yang tengah mengandung, pasangan yang sudah memiliki anak di bawah usia dua tahun atau pasangan yang mengajukan permohonan hunian untuk kali pertama.

Menteri Pembangunan Nasional Khaw Boon Wan mengatakan bahwa kekurangan rumah bagi pasangan yang baru pertama kali memiliki rumah (pelamar pertama), sudah diatasi.

"Hal tersebut merupakan pertanda bahwa kebijakan baru pemerintah tentang perumahan menunjukkan hasil nyata," ujar Khaw.

Untuk memenuhi kebutuhan hunian dalam skema PPS, pemerintah mengalokasikan 30 persen dari flat-flat dengan sistem build to order (BTO) dan 50 persen flat komersial.

Khaw menambahkan program baru lainnya seperti Parenthood Provisional Housing Scheme (PPHS) atau skema sewa perumahan untuk pasangan juga termasuk dalam inisiatif untuk membantu kalangan muda memenuhi mimpinya memiliki rumah.

Sejak peluncuran sementara skema sewa perumahan, hampir 800 flat telah terserap, dan masih ada yang kosong. Ini artinya keluarga yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan untuk PPHS setiap saat dan pindah ke flat sewa sementara semua berkas permohonan ditindaklanjuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com